1 PROLOG

Pagi hari di dalam mansion megah terdapat gadis cantik yang sedang tertidur lelap, gorden yang sedikit terbuka memancarkan cahaya yang masuk ke dalam kamar gadis itu.

Drtttt...Drtttt...Drttttt

'Duh siapa sih yang nelefon pagi gini' guma Acantha sembari membawa hp di pinggir nya

"Apasi pagi pagi gini telefon" ucap acantha dengan suara yang masih serak khas orang yang baru bangun tidur, dan masih memejamkan matanya

"Halo princess ini daddy, kamu masih tidur?"ucap pria paruh baya itu

"Eeehhhh daddy, ada apa? Aca udah bangun kok" ucap Acantha sambil melihat nama di hp nya, ya yang menelefon adalah daddy nya Jacson Jein

"Kapan kamu pulang ke Indonesia, mommy kamu sakit" ucap Jacson

"Kapan mommy sakit dad? Yaudah nanti siang aca pulang ke Indo" ucap Acantha yang langsung mematikan telefon secara sepihak

Acantha pun bangun dari king size nya menuju ke kamar mandinya untuk bersiap siap, 10 menit pun telah berlalu Acantha yang sudah siap menggunakan jins pendek dan tentunya hoodie oversize yang terlihat memakan tubuh mungil dan juga jins pendeknya terlihat sangat lah lucu

Acantha pun berjalan menuju meja makan untuk sarapan terlebih dahulu, Acantha hanya sarapan dengan roti dan satu gelas susu saja untuk mengganjal perutnya yang lapar karena Daddy nya sudah mengirimkan pesawat pribadi membuatnya terburu buru

sebelum Acantha pergi, Acantha menyuruh sekertaris nya menyiapkan mobil untuk mengantarkan Acantha ke bandara, tidak memakan waktu lama akhirnya sekertaris Acantha pun sudah datang di mansion milik Acantha

"Pagi nona Acantha" ucap sang sekertaris dengan formal yang tidak lain adalah Ayu sekertaris Acantha dari pertama Acantha membangun perusahaan dan sampai naik daun berkat bantuan dari ayu

"Sudah aku bilang, jika sedang diluar pekerjaan panggil Acantha saja" ucap Acantha

"baik no– eh Acantha" ucap ayu sedikit berbelit

"satu lagi jangan berbicara formal ya, anggap aja aku adik kaka" ucap Acantha dan dibalas anggukan oleh ayu

"Oh iya, kenapa kaka yang anterin aca? Supir Kaka lagi cuti?" tanya Acantha

"Supir Kaka ada, cuman Kaka aja pengen nganterin kamu, kan kita mau berpisah" ucap Ayu sedikit bersedih karena harus berpisah dengan Acantha

"Kaka ga boleh sedih, nanti Kaka susul Acantha ke Indonesia juga dong" ucap Acantha sambil tertawa membuat kesedihan ayu berkurang dan ikut tertawa

Karena terus berbincang, Tidak terasa akhirnya Ayu dan Acantha pun sudah sampai di bandara, Acantah pun keluar dari mobil, sebelum Acantha akan pergi Acantha berpamitan terlebih dahulu dengan ayu

Sekarang Acantha sedang menunggu pesawat pribadi milik Daddy nya itu lalu menelefon Daddy nya untuk menyiapkan pesawat pribadi nya untuk menuju pulang ke tanah air, sebenarnya Acantha pun mempunyai pesawat pribadi, namun Daddy nya sudah menyiapkannya terlebih dahulu

Acantha pun menaiki pesawat pribadi daddy nya, sekarang Acantha harus meninggalkan London, dimana saat masa kecilnya Acantah sudah berada disini, ya bisa disebut karena Accident yang tak pernah terlupakan oleh Acantha

Beberapa jam telah berlalu, akhirnya Acantha sudah sampai di tanah air yang tentunya Indonesia yang merupakan berbagai kenangan manis maupun kenangan buruk

'wah gila sih cantik banget bagai kan bidadari'

'itu body ny goals banget kek gitar sepanyol'

'gila jodoh gue akhirnya datang'

'Cabe gituan mah apaan, yang pasti cantikan gue kemana mana lah'

'Cantikan dia lah bego'

Begitulah pujian dan hinaan orang orang yang melihat Acantha, tetapi Acantha hirau kan karena tidak guna jika menanggapi nya.

Acantha pun mencari tempat duduk terlebih dahulu untuk menelefon Daddy nya bahwa ia sudah sampai, dan Jacson bilang abangnya yang akan menjemput nya

Sekarang Acantha sudah mulai bosan, karena Abang nya yang lama menjemput nya, yang membuat pikiran Acantha negatif saja

"Duh lama banget abang gue ngejemput nya, ngejemput ke luar kota apa?!" guma Acantha kesal yang menunggu kaka nya yang tidak kunjung datang

~Pov mansion Jein~

"Abimatha, Abiantha bangun kalian harus jemput princess di bandara, nanti kalo telat princess marah" Jacson berteriak karena anak anak nya itu yang masih tertidur lelap

Abimatha akhir nya bangun dan mengambil hp untuk melihat jam sedangkan Abiantha masih tertidur di kamar nya

"Duh dah jam setengah tiga nih, mati gue princess pasti marah" ucap Abimatha yang langsung menuju ke kamar mandi

Abimatha langsung pergi dengan mobil sport nya untuk menjemput Acantha, setelah beberapa menit Abimatha sudah sampai di bandara dan mencari adik kesayangannya

"Princess" ucap Abimatha yang melihat adik nya yang sedang menunggu

"Telat 1 jam 30 detik" ucap Acantha dengan wajah datar dan dingin

'duh mati gue kalo princess dah marah' batin Abimatha

"Yah maafin abang dong, tadi abang ketiduran,hehe" ucap Abimatha sambil cengengesan agar adik nya tidak marah

"Yu cepetan pulang" ucap Agatha yang langsung memasuki mobil abang nya

"Jangan marah deh, nanti sebelum pulang Abang terakti ice cream deh, sepuasnya" ucap Abimatha agar adik nya tidak marah, karena Abimatha tau cara ampuh agar adik nya tidak marah hanya menggunakan ice cream

"Janji kan bang?" Ucap Acantha sambil matanya berbinar binar melihat Abimatha dan mengulurkan jari kelingkingnya

"Iya, ayo cepetan" ucap Abimatha langsung membuat Acantha senang kegirangan

Abimatha pun langsung menjalankan mobilnya menuju ke kedai ice cream terlebih dahulu, karena Acantha memintanya untuk sekarang, dan tentu saja Abimatha harus menyiapkan dirinya untuk bangkrut karena membeli kan nya ice cream, namun Abimatha lebih baik uang nya yang harus habis dibandingkan Acantha harus mendiaminya berminggu minggu

akhirnya Abimatha dan Acantha pun sudah sampai di depan kedai ice cream yang berada dekat dengan mansion yang mereka tinggali, dan hanya kedai ice cream itu pun yang berada di jalan menuju pulang

Abimatha memarkirkan mobilnya terlebih dahulu dan mereka berdua pun berjalan keluar dari mobil dan memasuki kedai ice cream, ya sepertinya sudah cukup lama Abimatha tidak jalan berdua dengan Acantha, tentu saja Abimatha sangat merindukan adik kesayangannya ini

Abimatha pun langsung memesankan ice cream favorit Acantha yang tidak lain rasa vanilla dan caramel yang sudah ia hafal, tentu saja Abimatha tidak membelikan satu, melainkan 10 ice cream berukuran besar dan tentunya permintaan dari Acantha sendiri

Acantha yang sedang duduk menunggu abangnya memesan ice cream untuknya tersenyum kemenangan, sebenarnya Acantha tidak marah, hanya saja ia sedikit kesal dan hanya berniat menjahilinya saja, namun usaha nya pun berhasil, Acantha mendapatkan ice cream yang ia inginkan tentunya dalam jumlah yang tidak sedikit, namun Abimatha hanya menuruti kemauannya saja tanpa protes sedikit pun

Akhirnya Abimatha pun sudah selesai memesan nya dan membawakan 10 ice cream sesuai dengan keinginan Acantha, lalu Acantha memakan beberapa di kedai dan memutuskan memakan sebagian di mobil agar tidak terlalu malam untuk sampai di mansion, dan juga Acantha harus pergi ke rumah sakit untuk menjenguk mommy nya

avataravatar