webnovel

about is love

Apa jadinya??? Ketika seseorang yang bertolak belakang di satukan dalam perjodohan, membuat awal konflik dimulai. Sementara seorang perempun yang memang sudah berulang kali di jodohkan selalu berhasil meloloskan diri dari perjodohan. Sementara yang lelaki, memang tidak percaya akan adanya cinta karena cintanya sudah mati bersamaan dengan perginya masa lalunya. ****************** "Lisaaa,,,, " teriak jamson ayah dari lisa saat mendapatkan kamar anaknya, tak ada dirinya, semua padangan pun menatap heran padanya. "Kau kenapa berteriak jamson"tanya david ayah dari zayn. "Kau mau tau sambungan cerita ku tadi?"balas jamson seketika, sementara clara yang faham langsung menyenderkan tubuhnya di dinding ranjang. "Dia, selalu berhasil kabur dan mengerjai orang yang ingin di jodohkan dengan di rinya, dia itu belut dav, belut"sambung jamson frustasi. Sementara zayn yang dari tadi menyimak ucapan mereka tersenyum miring, ia merasa tertantang 'menarik'batin nya "Aku menerima perjodohan ini"ucap zayn tiba tiba membuat semua perhatian tertuju padanya. "Eh"ucap mely. "Ya aku meneriman nya, aku akan menaklukan belut itu om"sambung zayn lagi, kemudian matanya menatap pada manekin yang menggunakan dress hitam dan sepatu tersebut, secarik seringainya pun tercetak jelas.

inda_29 · General
Not enough ratings
51 Chs

bab 29 : tujuan yang terbongkar!

keesokan harinya

"apa bunda bunda bilang!"teriakan itu mengemah mengisi segala penjuru kastil bahkan beberapa orang di sana terkejut akan teriakan itu

"tidak ada cara lain lisya hanya ini satu satunya cara agar kau tak bersama william"balas daylane tak kalah membentak membuat semua merasa keadaan ini terlalu panas biasanya kastil ini selalu di isi dengan suasana ceria dan berbahagia terlebih lagi semenjak kehadiran lisa tapi kali ini

daylane segara membuang muka tak ingin menatap lisya yang sudah memasang raut wajah sedih bercampur kecewa akaj keputusan dirinya tapi hanya ini satu satunya cara dirinya untuk menyelamatkan anaknya

"apa bunda tak pernah menganggap lisya"pertanyaan itu membuat hati daylane sedikit tersentak ia ingin memeluk anaknya dan menenangkan sang anak

"bunda tidak ingin mendengar penolakan mu lagi dan bunda harap kamu mengerti keputusan bunda"balas daylane sebelum dia langsung pergi meninggalkan lisya seorang diri

teruduk dalam diam pandangan kosong dia menatap lurus kedepan

perjodohan???

bahkan kalimat itu tak pernah terlintas dalam fikirannya tapi kali ini kalimat itu hadir menghantam kepala seakan semuanya ini adalah takdir yang mengikat

'dia tidak ingin hal itu terjadi sama sekali tidak'matanya pun menatap nanar dia merasa kesal sangat sangat tapi tak mampu tuk melampiaskan

"hiks ..... hiks.... hiks..."terdengar suara isakan air mata sedih mampu menyadarkan pandangan lisya menoleh menatap asal suara

hatinya seakan merasa bersalah dan tersayat melihat adik yang paling ia sayangi kini sedang menangis pilu karena kelakuan nya

"Lisa sini sayang, kakak bukannya marah dengan kamu"suara lisya pelan merentangkan tangan nya lembut guna menyuruh lisa tuk masuk kedalam pelukannya

walau masih terisak tapi lisa tetap memberanikan diri untuk masuk kedalam pelukannya kakaknya karena dia percaya lisya pasti tidak akan pernah menyalahkan ataupun memarahi dirinya

"kenapa kakak marah marah tadi, lisa jadi takut "curhat lisa dalam pelukan lisya membuat lisya sepenuhnya merasa bersalah dan semakin memeluk adiknya erat dirinya sudah mengambil keputusan yang tidak dapat di ubah ataupun di ganggu gugat

"iya "

"hanya itu satu satunya cara"ucap lisya dalam kesendirian membuat pandangan lisa menatap tak mengerti

"cara apa kak"tanya lisa pada kakanya

lisya tersadar dia tidak sendiri di sini dia besama dengan adiknya lisya seharusnya dirinya tidak asal bicara tadi dengan segera dirinya segera berlari menuju kamar di ikuti oleh lisa

tadi malam lebih tepatnya keluarga verguez mengadakan acara pertemuan antara dua keluarga, daylane bilang ada kerabat jauh datang kesini tapi saat itu lisya tak berada di kediaman kastil dia masih mencoba menghibur gina yang sendang bersedih walaupun dulu gina sangat jahat padanya tapi setiap orang pasti akan berubah seiring berjalan waktu waktu bukan

lisya juga faham kenapa gina bersikap demikian ia hanya di paksa itu bukan naluri dirinya tapi paksaan dari keluarganya lah yang haus akan kekuasaan hingga mengorbankan kedua anaknya bahkan dirinya sampai tidak habis fikir ibu dari gina memaksa kedua anaknya lahir di saat seharusnya bayi itu masih butuh berlindung di dalam perut dan berbincang dengan ari ari nya

"kakak jangan pergi"pelukan erat di kaki lisya membuat kepala nya menunduk menatap sosok imut sedang memohon itu

"hust! jangan sedih kakak tidak pergi kemana mana kok"lisya mencoba menyalurkan rasa ketenangan dan keamanan untuk adiknya

"bohong!"tangis lisa mulai pecah

mendengar hal itu lisya yang sudah menyiapkan segala perlengkapan serta kebutuhan dirinya untuk pergi pun menghentikan kegiatannya

"kakak bohong! lisa tau kakak mau pergi"tangis lisa mengelap kembali mata yang mulai membengkak "kakak lisya marah sama lisa ya, kakak benci sama lisa ya? kenapa kakak mau pergi tapi enggak mengajak lisa"sambung lisa lagi terdengar pilu, lisya yang melihatnya merasa tak tega dan iba

"kalau kakak pergi nanti lisa mainnya sama siapa kak?"keluh lisa lagi semakin terisak kencang

"hust ,,, diam ya jangan menangis lagi, lisa mau ikut dengan kakak"lisya mensejajarkan tinggi badanya pada lisa dan mengelus lembut wajah adiknya

dengan semangat penuh lisa segera mengganguk anggukan kepalanya

"kalau begitu ayok kita siapin baju lisa nanti terlambat"ajak lisya cepat dia memutuskan untuk membawa lisa bersama nya dirinya sangat tidak tega meninggalkan adiknya seorang diri.

******************

walau tadi dengan perasaan was was sekaligus cemas tak terkira akhirnya dirinya dan juga lisya berhasil keluar dari kediaman lord jamson ayahnya sebelum waktunya terlambat

karena tadi memang suasana kastil sepi tak ada seorang pun semua orang sibuk pergi ke kediaman kerabat jauh terselubung bunda daylane membuat lisya dan juga lisa memiliki peluang kabur yang baik

tak ada satupun yang menyadari niat lisya satupun mungkin tak ada yang mengira bahwa lisya memiliki hal nekat seperti ini bahkan dirinya saja baru memutuskan keputusan itu tepat malam ini

"ini kita sudah sampai di bandara"ucap supir memberitahu kepada lisya kemudian membayar dan segera turun bersama lisa

"kita mau kemana kak?? asik baju ini sangat nyaman"celoteh lisa dengan bahagia jujur mereka tak pernah pergi keluar dari kawasan yunani kuno selama ini dan juga pakaian yang saat ini lisya dan lisa kenakan adalah pakaian modren seharusnya dunia menggenakan pakaian seperti ini casual kaos dan juga sepan sedangkan mereka tak pernah memakai pakaian ini peraturan kerajaan sabero lah yang selalu terkait dengan hal berbaur romawi serta unsur kerjaan yang pekat

"kita mau jalan jalan"balas lisya tersenyum lembut tak ingin adiknya mengerti niat awal dirinya adalah kabur dari perjodohan

"woah.. tapi bunda sama ayanda kemana ? kok tidak ada"pertanyaan kali ini membuat lisya bungkam sebelum kembali tersenyum

"nanti dia akan menyusul"balas nya lembut

"mungkin" lanjutnya dalam hati

"good bay yunani "sambung hatinya lagi sebelum benar benar pergi bersama lisa adiknya untuk pergi menyelamatkan kan diri

mereka tidak sadar bahwa kelakuan mereka saat ini mampu memecahkan seluruh keadaan yunani kuno dan membuat semua konflik serta permasalahan akan kehilangan mereka berdua itu begitu gawat dan kacau

***********************

tepat tengah malam kepulangan jamson daylane dan scarla

suasana hening mereka fikir. lisa sudah tertidur dan dirinya ingin berbicara dengan lisya mengenai rencana pernikahan esok harinya

"panggilkan lisya"perintah daylane kepada scarla

sesaat semua nampak baik baik aja

selang beberapa waktu

"lady .... lady"scarla berlari dengan tergesah gesah

"ada apa? bukannya aku menyurumu untuk memanggil kan lisya kemari"balas daylane tak kalah memerintah dirinya mulai di landa kesal mengingat kejadian tadi pagi antara dirinya dan lisya

walau di penuhi rasa bersalah tapi ini tidak sepenuh salah

"lady lisya "sambungnya lagi

"kenapa dengan dia"tanya daylane dingin sedikit tak acuh

"menghilang lady "sambung scarla lagi seakan semuanya terasa runtuh dan menyesakan waktu serasa terhenti bagi daylane

"begitu juga dengan lady lisa dia tidak ada di kamarnya"sambungan scarla kali ini sangat sukses membuat daylane kehilangan kesadaran nya