webnovel

about is love

Apa jadinya??? Ketika seseorang yang bertolak belakang di satukan dalam perjodohan, membuat awal konflik dimulai. Sementara seorang perempun yang memang sudah berulang kali di jodohkan selalu berhasil meloloskan diri dari perjodohan. Sementara yang lelaki, memang tidak percaya akan adanya cinta karena cintanya sudah mati bersamaan dengan perginya masa lalunya. ****************** "Lisaaa,,,, " teriak jamson ayah dari lisa saat mendapatkan kamar anaknya, tak ada dirinya, semua padangan pun menatap heran padanya. "Kau kenapa berteriak jamson"tanya david ayah dari zayn. "Kau mau tau sambungan cerita ku tadi?"balas jamson seketika, sementara clara yang faham langsung menyenderkan tubuhnya di dinding ranjang. "Dia, selalu berhasil kabur dan mengerjai orang yang ingin di jodohkan dengan di rinya, dia itu belut dav, belut"sambung jamson frustasi. Sementara zayn yang dari tadi menyimak ucapan mereka tersenyum miring, ia merasa tertantang 'menarik'batin nya "Aku menerima perjodohan ini"ucap zayn tiba tiba membuat semua perhatian tertuju padanya. "Eh"ucap mely. "Ya aku meneriman nya, aku akan menaklukan belut itu om"sambung zayn lagi, kemudian matanya menatap pada manekin yang menggunakan dress hitam dan sepatu tersebut, secarik seringainya pun tercetak jelas.

inda_29 · General
Not enough ratings
51 Chs

bab 24 : true story

flash back on

apa kalian mempercayai mitologi Yunani?

karena semuanya berawal dari motologi itu yang keluarga sabero sembah.

kalian pasti tidak percaya pada masa modren seperti ini masih ada yang percaya dan menyembah hal sepeyitu?

tapi itulah yang terjadi di yunani kuno

'kastil sabero'

scarla berlaru tergesa-gesa menuju kediaman lady dayline, di mana ia sedang duduk di taman temani sang bimuah hati, gadis kecil amat cantik bak dewwk afrodit bahkan sering di sebut sebut sebagai reinkarnasi dewi kecantikan itu.

mereka bercerita ria dengan hangat antara anak dan ibu, dayline terus merajut dengan yenang sesangkan gadis kecil berusia tujuh tahun sibuk membordir

"tapi bunda,lisya masih tidak mengerti kenapa kalian selalu protektif terhadap lisya bahkan lisya tak pernah sekalipun bisa keluar dengan wajah lisya sendiri"anak belia itupun mulai mencurhatkan keluh kesanya kepada ibundanya.

dayline pun menghelas nafas dan menghentikan kegiatan merajut nya pandangan wajahnya menatap gadis kecil itu dengan tatapan sendu.

"sini sayang duduk di sebelah bunda"tangan lembutnya menepuk pelan duduk di sebelah kanannya.

lisya pun berjalan mendekat dan bergelanyut manja di lengan bundanya.

"anaknya bunda"panggil dayline lembut. berusaha mengambil hati anaknya. begitulah lisya.

"iyq bunda"lisya menyahuti panggilan bunda dayline.

"kamu ingetkan waktu pertama kali kamu berada di keramaian"dayline kembali membuka percakapan membuat lisya terdian ia inggat sangat sangat ingat.

di mana semua orang mengatakan dirinya "moster kecil" "makhluk menjijikan" bahkan ada yang mengatakan nya wabah yang harus di singkirkan, sketika tubuh mungilnyq bergidik ngeri.

"sekatang lisya mengertikan sayang, kenapa bunda enggak pernah menyuruh lisya keluar dari ruangan ini"dayline kembali membuka percakapan.

"tapi kan bunda"suara lisya tercekat iapun menunduk dalam penuh kesedihan.

"mereka melihat saat lisya sedang merayakan Halloween dan kebetulan lisya dirias menjadi zombie, mereka belum pernah melihat wajah asli lisya bunda"sambungan lagi mencoba m membantah ucapan dayline.

"lisya, hey , sayang lihat bunda" dayline mencoba menggenggam tangan mungil anaknya

"apapun yang terjadi kamu jangan mudah percaya sama orang"daylane berbicara dengan tegas membuat lisya tertunduk oa tak berani membantah.

penampilan mereka sangan cantik terbalut dengan gaun bak kerajaan lainnya, karena memang seperti inilah kehidupan yunani kuno.

"iya bunda"balas lisya sendu, matanya pun menatap ke arah petut daylane.

oh ada yang terlupa kan! lisya tertawa cekikikan saat melihat perut bundanya yang telah tercetak jelas terlihat bergerak di karenakan ada kehidupan lain di dalamnya.

"apa kabar nya bunda"tanya lisya dengan semangat menghadirkan senyuman daylane

"coba kamu tanya sendiri tuh, dedeonya nendang terus karena kangen sama kakaknya"

"hai dedek, kakak lisya apa kabar? cepet keluar ya, biar kita bisa main bareng, tidur barengan, dan kakak akan mengenalkan mu pada lord lewis"kata terakhir lisya membuat daylane pucat pasih itu hal yerlarang yang harus lisya jauhi.

"LISYA! bunda bilang apa sama kamu"daylane mendekati dan mencengkram lembut bahu anaknya.

"tapi bunda?? apa maksud bunda lisya tidak akan pernah keluar dari kediaman ini"lisya terkejut di iringi dengan pandangan tak percaya.

daylane tahu anaknya merasa kecewa tapi itulah yang seharusnya terjadi.

"mereka semua itu jahat sayang"daylane berucap, belum sempat lisya merespon

"lady !!! oh my lady daylane"teriak scarla menggemah sampai tepat di hadapan daylane, dia jatuh terduduk di iringi dengan wajah cemas.

"ada apa scarla?"daylane bejongkok mengajak scarla kembali berdiri.

"mereka lady"scarla tak mampu berucap.

"siapa mereka? dan ada apa"daylane mencoba terlihat tenang walaupun dirinya juga di landa rasa cemas yang kentara.

"maafkan saya lady, tak mampu menghentikan kedatangan mereka, dan kini mereka sudah di depan"scarla berucap dengan nada cemas.

belum sempat daylane menjawab

"dimana anakmu daylane"segerimbolan pejabat bangsawan sabero datang tanpa di undang.

"cepat masuk ke kamar mu lisya dan pakai cadarmu"teriak daylane kepada lisya, gadis itu telah berdiri ketakutan di belakang ibunya.

"tidak usah, biarkan aku melihat wajahnya"perintaj Lewis tegas mau tak mau harus di turuti, daylane merentangkan kedua tangan nya lebar menutupi anaknya.

ini gawat lisya tidak menutupi wajahnya sedikut pun.

"hentikan! kqu dudah terlalu lancang Lewis, jangan pernah kau berani menyentuh putri kecilku"teriak daylane kencang tapi apqkah ia hanya wanita lemah berstatus lady.

"jangan halangi aku lane, aku hanya ingin memastikan apa yang putraku lihat"balas lewis hendak menarik kasar daylane tetapi gagal.

"kau telah melanggar batas kak"suara yang tiba tiba datang dari pintu masuk terdengar tenang berjalan mendekati keributan.

"ayah, mereka menyakiti bunda"suara pertama yang lisya keluarkan di hadapan banyak orang terdengar lembut cantik dan mustahil di miliki oleh orang buruk rupa, tapi terselip rasa ketakutan yang gentar.

. William menatap siluet gaun biru muda bersembunyi di balik tubuh hamil ibundanya daylane.

"sekarang pergi, kalian telah menakuti putri kecilku"daylane berbicara tegas tapi tak di hiraukan.

mereka masih yakin kalau lisya memiliki wajah cantik.

"pergi dari kediaman ku lewis"jamson mengeretak sampai saat tercium bau busuk yang sulit di jelaskan membuat semua menutup indra penciuman nya.

"wajah lisya kembali mengeluarkan nanah"scara memulai argumen menatap lisya kini wajah nya sembab tak ada apa pun ikut mengerti dia hatus berakting.

"akh"rintihannya yang sudah terduduk di lantai wajahnya si tutupi oleh rambut panjang nya di tambah aroma cairan busuk yang ia teteskan di lantai.

"mundur!!!jauhi anak mala petaka itu"perintah Lewis di ikuti oleh seluruh orang yang ada bahkan william pun ikut menjauh ia menatap jijik ke arah gadis tersungkur itu.

"kau telah, kertelaluan lewis"suara dingin mampu membungkam mulut semua orang di sana, keturunan athena menatap tajam setiap orang di hadapan nya.

"lady kau harus menjaga kesehatanmu"scarla mencoba meredahkan amarah daylane titisan athena mampu menakuti semua orang yang ada di sana.

"tinggalkan kediaman ku sekarang"jamson bertindak dan berhasil mengusir mereka semua sebelum itu.

"kalian tunggu saja keputusan selanjutnya"kata terakhir lewis sebelum ia mengajak pasukan nya utuk pergi meninggalkan kediaman adiknya jamson