webnovel

A.S.Ansari

Author: A_S_Ansari
Video Games
Ongoing · 1.8K Views
  • 1 Chs
    Content
  • ratings
  • N/A
    SUPPORT

What is A.S.Ansari

Read A.S.Ansari novel written by the author A_S_Ansari on WebNovel, This serial novel genre is Video Games stories, ✓ Newest updated ✓ All rights reserved

Synopsis

You May Also Like

The Worlds’ Finest

In "The Worlds' Finest," the paths of several extraordinary individuals intersect, each rising to become the strongest in their own world. Bound by their distinct abilities and driven by their personal quests, they navigate the complex landscapes of sacrifice, strife, and salvation. Richard Vance: From modern metropolis, Bluff City, Richard Vance emerges with superhuman abilities, taking on the mantle of a protector in a city riddled with crime. Micah Morley: In a realm where everyone has magic, Micah Morley is the only exception. To compensate, Micah begins crafting extraordinary devices that push the boundaries of innovation. Alistair Galen: Across the cosmos, Alistair Galen serves as a galactic knight, bound to uphold justice and peace in an expansive universe. Felix Megistus: Thriving in the shadowy otherworld of the supernatural, Felix masters the dark arts to bind entities to his will and eliminate those who do not conform. Keiko: A child of a meaningless war, Keiko struggles to adapt to her new life in the Jasmine Sage Sect, but she finds ancient scrolls that change the course of her life forever. Zephiriel: Now Zephicin, the absent king who slept while her people perished by the thousands. Now she seeks to find meaning in her loss as she turns her grief against the pale demons who invaded her land. "The Worlds' Finest" weaves these narratives together, each character's journey a message on diverse forms of strength. As more champions emerge, their stories intertwine, revealing deeper connections and the broader implications of extraordinary responsibility and the grief it comes with.

The_Finest_Author · Fantasy
Not enough ratings
53 Chs

Kisahku Dengannya

Ini adalah hidupku yang aku jabarkan dengan kisah panjang ini. Awalnya, aku tidak mengenalnya sama sekali. Wajar, kita bukan dari alumni sekolah yang sama. Benar, dia dan aku adalah orang asing bagi satu sama lain. Memasuki tahun ajaran baru di sekolah baru dan di lingkungan baru aku sangat memikirkannya. Hal itu yang membuat aku pusing dan saat di kamar aku suka nangis sendiri karena sudah memasuki sekolah baru yang lingkungannya tidak sesuai untuk diriku ini. Jujur, pribadi ini tidak pandai bersosialisasi. Di saat orientasi semua pada ngobrol dan tertawa aku sendiri yang diam, memandang mereka sambil menggambar. Senang sekali rasanya melihat itu karena aku sendiri pernah merasakannya. Mungkin saat ini aku belum berada di tahap itu bersama teman SMA. Tapi, aku yakin di suatu saat aku bisa berada di tahap itu—dekat dengan teman. Memang, awal-awal itu aku masih diam-diam saja. Kalau mengobrol pun itu kalau ada orang yang mengajak. Sebagian besar waktu yang ada aku pakai untuk menggambar dan menghubungi teman SMP. Dia adalah teman yang susah senang selalu ada bersamaku. Abelle Letitia Elion. - "Eli!" Eli menoleh ke arah Aba yang memanggilnya. "Ada apa? Siapa yang cedera?" "Aduh, kamu itu. Tidak ada yang cedera dan aku gak manggil kamu untuk ke UKS." "Lalu? "Arcenik." "Ya???" "Laki-laki itu. Arce, dia buat ulah lagi," katanya. "Kenapa melapor ke aku." Eli membawa tiga buku tebal sembari berjalan keluar kelas menuju ke perpustakaan sebelum Aba meneriaki kalimat yang sensitif di telinga Eli. "Kan kamu yang akan jadi calonnya!" Tidak. Itu tidak akan pernah terjadi karena kami tidak saling mengenal. Eli menggelengkan kepalanya dan kembali melangkah. Laki-laki itu bernama Marcello Athan Geino. Laki-laki yang dari awal menarik perhatian Eli karena tingginya, hanya itu dan tidak lebih. Setelah itu, Ia melupakannya sampai suatu ketika laki-laki itu datang ke kelasnya. "Bagi alamat rumahmu," katanya. Eli yang sedang menggambar dibuat dongak sambil mengerutkan kening. Arce dapat membaca kalau wanita di depannya ini kebingungan. Arce membungkuk berniat untuk berbisik tapi Eli menahan dada kirinya menggunakan buku tulia yang digulung. Arce tersenyum kecil, "Aku berani mendatangi rumahmu dan meminta restu untuk mengambil anaknya." Dia pergi bersama teman-temannya yang kebetulan satu kelas dengan Eli. Meninggalkan Eli dengan wajah bingung. Kelas pun jadi ribut menggoda Eli. Awal kisah Eli yang dia sendiri tidak mengira akan sepanjang ini.

artemzee · Teen
Not enough ratings
Table of Contents
Latest Update
Volume 1

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews

SUPPORT

More about this book

Report