webnovel

Ep 6

"Tidak kok, aku malah sangat terbebani, Daddy memintaku tinggal disitu."

"Syukurlah, masih ada orang yang mau menerima mu. Aku sangat lega sekali." Liora hanya tersenyum menanggapi.

***

Tidak disangka jam istirahat telah usai. Siswa siswa berhamburan untuk menuju ke mata pelajaran selanjutnya. Karena memang di sekolah akademi ini siswa harus dituntut untuk disiplin. Terlambat sekali saja bisa kena hukuman.

Hari ini Liora terjadwal mengikuti pelajaran praktik memanah. Cara menggunakan anak panah yang baik dan benar. Langsung saja Bu Agatha memulai menjelaskan. Setelah penjelasan dari Bu Agatha sudah selesai, siswa siswa diminta untuk mengambil salah satu panah serta anak panah.

Selanjutnya mereka langsung mempraktikkan penjelasan dari Bu Agatha termasuk Liora. Liora memusatkan fokus dan arah matanya ke arah warna merah untuk membidik panahnya agar tidak meleset. Setelah yakin dengan bidikannya, tanpa ragu ragu Liora langsung menembakkan anak panah tapi sayangnya meleset.

Bu Agatha melihat dan perlahan mendekati Liora "Tidak apa apa, kamu masih belajar. Tapi, kau memiliki kemampuan bakat ya." Ucapnya sambil tersenyum. Beliau juga menambahkan "Anak panahmu hampir mengenai target, lanjutkan." Setelah itu beliau pergi kembali mengawasi murid murid lain.

Jam pelajaran memanah sudah selesai, Sekarang mereka waktunya untuk istirahat. Liora berjalan menuju kantin sekolahnya, dia mencari tempat duduk dan langsung membuka kotak bekal yang dibawakan kakaknya. Lalu, setelah itu Natasha menghampirinya "Hei, kau bawa bekal ya." Liora menatap Natasha sambil memakan makanannya "Iya, kakak yang bawa. Aku tidak enak jika tak memakannya."

Kemudian mereka memakan makanan dengan lahap, karena selanjutnya setelah ini mereka free tidak ada pelajaran. Setelah selesai makan, Liora pamit sebentar dengan Natasha untuk kembali ke asramanya. Begitu Liora membuka kunci kamar asramanya, ternyata sudah ada 1 orang yang mengisi. Mereka berdua bertatap tatapan untuk waktu yang singkat.

Fyi kamar asrama mereka hanya berisikan 2 tempat tidur. Jadi sekamar asrama hanya ada 2 orang yang menempati.

Setelah itu, Liora kembali mengeluarkan baju bajunya untuk ditata di lemari. Setelah ditata, Liora hanya ingin tidur sebentar. Tapi, sayangnya dia harus terbangun karena teman sekamarnya mengajaknya mengobrol.

"Hai, nama kau siapa? Aku Almirah. Salam kenal ya teman sekamar.

..?" Almirah menjeda ucapannya. Kemudian Liora menjawab "Liora, panggil saja Lio atau terserah kau saja." Kemudian mereka kembali hening tidak menimbulkan suara manapun. Sampai akhirnya Almirah membuka suara "Ah.. maaf, aku ada kegiatan setelah ini. Kau kalo mau tidur, tidur saja. Jangan lupa kunci pintu."

Liora yang mendengar itu hanya bingung, 'untuk apa aku mengunci pintu? Memangnya ada maling?'  ucapnya dalam hati. Liora mengangkat bahu tak peduli, tapi akhirnya dia menuruti perintah dari Almirah untuk mengunci pintu. Liora pun menidurkan tubuhnya sebentar, lalu terpejam.