180 The Last Revenge, Target: Inara (1)

"Huhhh…."

Angela mengembuskan napas panjang, lesu, tak bergairah, sementara kakinya melangkah gontai di sepanjang koridor yang ramai menuju kelasnya. Berpasang-pasang mata meliriknya, dan Angela balas melirik mereka sengit, sebal, merasa seolah dirinya sejenis mahkluk langka eksotis yang nyasar di sekolah mereka.

Kelasnya ramai, lebih mirip pasar di hari pasaran ketimbang ruang kelas. Angela berhenti sejenak di ambang pintu, mengernyit melihat Nadia dan Siska yang masing-masing berdiri di atas kursi, berdebat dengan heboh. Para penonton berdiri mengelilingi mereka sambil meneriakkan kata-kata semangat.

Duh…

"…Gue yang bener! Kan gue yang lihat sendiri!"

"Lo pikir lo doang yang lihat? Bukan yang itu orangnya!"

"Gue ngeliatnya nggak sekali doang, Nad!"

"Gue juga udah tiga kali ngeliatnya, Sis!"

Angela melangkah ke arah mejanya, berkelit dengan sigap saat sosok Andrei melesat melewatinya sambil berseru lantang pada dua cewek tergalak di kelas.

"Turun!"