194 The Intruders (1)

"Rein!"

"Astaga, La. Lo kenapa? Serius amat." Andrei mendengus geli, menghentikan tawanya melihat wajah pucat Angela. "Mama lo cerita ke mama gue, mama cerita ke gue. Makanya mama jadi cemas sama lo dan maksa gue nemenin lo disini. Udah?"

Angela mengembuskan napas panjang dan mengenyakkan punggungnya di sandaran sofa. Lama-lama dia bisa berubah jadi parnoan dan sedikit-sedikit curiga dengan manusia lainnya jika begini terus.

"Mana jus jeruk gue?" tuntut Andrei tiba-tiba.

Angela menyepak kakinya lalu bangkit dan menyibukkan diri dengan membuatkan jus jeruk kesukaan Andrei. Dia masih sibuk di dapur saat mendengar suara bel dari gerbang.

"Kok cepet?" Andrei berseru heran. "Lo pesan makanan dimana, La?"

Angela mengamati pintu ruang tamu di kejauhan, lalu Andrei yang keheranan. Angela menghampiri ponselnya di atas meja ruang keluarga dan dengan cepat memeriksa pesanannya. Driver yang mengambil pesanannya masih di resto tujuannya.