149 Panic Attack

"Ma."

Tantri menoleh mendengar panggilan Angela padanya saat sarapan keesokan harinya. Mereka hanya berdua di rumah, sementara Budi pergi untuk bertemu pengacara.

"Ya?"

"Valdy bilang sesuatu tentang acara pertunangan Angela." Angela berkata gugup, merasakan pipinya panas seketika. "Soal apa, Ma?"

"Oh." Tantri tersenyum lalu meraih ponselnya dari atas meja. Selama beberapa saat dia mencari-cari di dalamnya, lalu menyodorkan benda itu pada putrinya. "Coba lihat."

Angela menerimanya, membelalak pada foto yang tampak di layarnya. Foto menampilkan sebuah gaun A-line malam berwarna baby pink, panjang hingga menyapu lantai, dengan leher V rendah dan lengan pendek yang menutupi bagian bahu. Bagian atasnya dilapisi brokat dengan tambahan manik-manik yang berkilauan di sepanjang garis leher. Bagian bawahnya beraksen kerut di satu sisi, membuatnya terlihat sangat elegan sekaligus manis. Mirip dengan gaun bridesmaid. Angela terpana.

"Ini…"

"Suka?" tanya Tantri, masih sambil tersenyum.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter