1 Arsyilla Widyaningtias

POV Arsy

Di bulan April.

Tepat 1 bulan saat aku lulus di salah satu universitas diluar negeri Oxford university, impian ingin berkarir di luar negeri lenyap sudah.

Ayah dan bunda justru menyuruhku untuk kembali ke Indonesia meneruskan perusahaan karena ayah memiliki penyakit jantung kronis dan tidak sanggup lagi untuk menjalankan perusahaan.

Hari ini, Minggu. Aku di antar oleh teman Indonesia yang sama-sama tinggal di London menuju bandara. Kulangkahkan kaki ku ke terminal bandara untuk check-in dan setelah nya aku pergi ke gate.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, akhirnya aku pun sampai di bandara Soetta, di jemput oleh adikku.

Mba, saat adik ku satu-satunya melambaikan tangan untuk menandakan keberadaan di antara kerumunan orang. Ya, aku hanya 2 bersaudara dan aku anak sulung ayah dan bunda.

Sesampai nya di rumah, ku buka gagang pintu rumah sambil membawa sebagian barang dan koper ku. Tak lupa ku ucapkan salam saat aku memasuki rumah

"Assalamualaikum, ku ucap dan ku langkahkan kaki ku masuk ke dalam.

Waalaikumsalam, sahut ayah dan bunda yang sedari tadi menunggu kedatangan ku.

Tak lupa ku cium tangan ayah dan bundaku tersayang. Walaupun aku sudah 5 tahun tinggal di luar negeri, akan tetapi agama, tata Krama, dan budaya tidak hilang sama sekali dalam hidupku.

Welcome home sayang.. kata bunda sambil memelukku dengan sangat erat.

Maafin bunda sama ayah ya, harus nyuruh kamu balik ke Indonesia. Ayah bunda tau kamu pasti sedih harus ninggalin kerjaan kamu disana. Ucap bunda padaku sembari terus memelukku.

Gapapa Bun, Arsy paham kok situasinya. Udah jadi kewajiban Arsy untuk bantu ayah menjalankan perusahaan ayah.

Ya, sebagai anak sulung, aku harus menggantikan posisi ayah di perusahaan. Karena, ayah membangun perusahaan itu dengan susah payah.

Setelah ngobrol sesaat, aku lanjut naik ke lantai 2 menuju kamar tidurku. Sesampainya di kamar aku langsung membersihkan tubuhku dan kemudian sholat ashar.

Memang waktu di Indonesia sudah masuk ashar. Setelah menunaikan kewajibanku di hadapan Allah, akhirnya aku pun memutuskan untuk rehat sejenak merilekskan tubuhku dari penat nya perjalanan hari ini.

~~

Tak terasa waktu sudah Maghrib. Cukup lama ternyata aku tidur, 2 jam setengah, gumamku.

Karena waktu shalat Maghrib pendek, segera aku berwhudu dan sholat.

Beres sholat, aku pun kembali turun menuju lantai 1 rumahku. Ternyata ayah, bunda dan adik bungsu ku sudah berada di meja makan. Ku hampiri mereka.

Wah, bunda masak kesukaan Arsy ya, kata ku sembari menatap semua makanan di atas meja.

Setiap saat aku pulang ke Indonesia, bunda memang selalu masak Kesukaan ku. Ayam bakar saos padang. Hmmm, itu sangat enak banget.

Setelah selesai makan kami tak langsung tidur. Sejenak kami berbincang dan bercanda di ruang keluarga. Suasana yang selalu kurasakan saat pulang ke Indonesia.

Ayah akhir nya berbicara padaku.

Arsy, besok kamu ayah bawa ke kantor ya. Ayah kenalin sama semua karyawan dan ayah ajarkan sistem dan kerjaan semua yang akan kamu kerjakan ya.

Iya ayah. Jawabku singkat.

Arsy udah punya pacar? Kalau ada, coba kenalkan ke ayah bunda. Tidak harus kaya, yang penting dia ibadahnya rajin, pekerja keras, bertanggungjawab dan sayang sama kamu. Insyaallah kalau rezeki sudah pasti ada jalan nya. Ayah ingin Arsy segera menikah. Karena ayah udah sakit nak, ayah khawatir penyakit ini gak sempat untuk menikahkan Arsy. Lanjut ayah.

Sejenak aku terdiam. Mencerna apa yang baru saja ayah katakan.

Aku tau, penyakit nya lah yang membuat ayah menjadi sangat khawatir.

Maaf yah, Bun, saat ini Arsy tidak memikirkan soal pernikahan dan Arsy juga lagi tidak ingin menjalani hubungan dengan lelaki. Jawabku.

Lalu, sampe kapan kamu akan begini Arsy. Tolong lah nak mengerti kondisi ayahmu ini. Penyakit ayah sudah parah. Ayah sudah 3 kali ganti ring jantung. Lanjut bunda.

Aku pun terdiam. Seketika suasana hening. Kami pun saling menatap satu sama lain. Lalu, ayah mencoba memecah keheningan.

Baiklah, ayah tidak akan paksa kamu untuk segera menikah. Fokus lah dulu menjalankan perusahaan kita. Untuk masalah jodoh, coba lah untuk membuka hati untuk lelaki yang mendekati mu. Supaya kamu bisa menemukan jodohmu segera.

Baik yah, Arsy akan coba.

Percakapan malam ini kami tutup karena waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam. Segera akupun naik ke lantai 2 menuju kamarku.

Ku rebahkan tubuhku di atas ranjang empuk ku. Ku pandang langit kamarku yang terpasang lampu LED kerlap kerlip. Seketika akupun teringat masa lalu ku ketika di Kanada bersama mantan kekasihku yang membuat aku susah untuk jatuh cinta lagi.

Dalam kesunyian, ku pejam kan mataku dan seketika aku ter ingatkan pada hubungan percintaan ku.

Flashback On ~~

Dreett... Dreett., Ponsel arsy bergetar. Segera ia meraih dan di temukan nya 1 pesan singkat.

Hai sayang. hari ini aku pulang ke London. Urusan aku disini udah selesai. Ini aku udah di bandara. Bentar lagi mau take-off. Kamu jangan lupa jemput aku di bandara ya.

Begitulah kira-kira pesan yang di kirim Arda untuk Arsy.

Dengan segera ia pun balas pesan Arda

Kamu berangkat jam tengah 1 pagi. Balas Arsy pada pesan nya.

Iya sayang. Aku naik pesawat Garuda Boeing 778.

"oke sayang, take care!!

Arsy dan Arda sudah 4 tahun menjalin kasih dan akan merencana kan pernikahan. Arsy dan Arda juga membuka bisnis kuliner di London.

Arsy melirik jam dinding di apartemen nya yang sudah menunjukkan pukul 8 malam. Segera ia beristirahat karena besok pagi ingin menjemput Arda di bandara.

Bunyi alarm pun terdengar jelas di telinga Arsy. Ia mengerjap kan mata nya dan segera bangkit dari tempat tidurnya dan menuju toilet mengambil wudhu lalu sholat shubuh.

Setelah sholat Arsy bergegas bersiap untuk pergi ke bandara menjemput Arda.

Sebelum ia hendak berangkat. Tiba-tiba ia menemukan berita tentang pesawat Garuda menuju London jatuh di perairan di Indonesia. Seketika ia kaget saat melihat nama list penumpang pesawat tersebut..

Tubuh nya langsung terjatuh ke lantai... Serasa tubuh nya tak bertulang untuk menopang dirinya di saat itu.... Ya kekasih yang di cintainya harus meninggalkan nya selama-lamanya..

Flashback off~~

Tak terasa air mata telah jatuh membasahi pipi ku. Dalam lamunan akan kenangan bersama nya sungguh hal trpahit dalam hidup ku. Itulah alasan mengapa aku berat sekali untuk kembali sebenarnya ke Indonesia.

Karena bagiku, Indonesia adalah tempat dimana Arda sudah tak dapat lagi ku temui fisik nya, akan tetapi hanya pusara nya saja dan itu sangat menyakitkan bagiku.

avataravatar
Next chapter