1 PILOT

Nama gue Belen, nama user gue Medusa. Gim MOBA adalah hobi gue.

"Push tower tengah!"

"Gas!"

"Santuy!"

Dan ini tim tetap gue selama bermain gim MOBA. Kami membuat sebuah clan bernama Elevato, disingkat ELT. Di top line ada Nathan dengan nama user Neptune. Lalu jungler ada Darian dengan nama user Mars. Di bottom line sekaligus support ada James dengan nama user Jimbo, dan marksman ada Hansel dengan nama user Zeus. Sedangkan gue di mid liner.

"Serang base!"

....

(Victory)

"Nice!"

Ini adalah kemenangan ke-5 kami dari 5 permainan.

"Hormat kepada Ratu mid line!" seru Nathan sembari membungkukkan badan seraya memberi salam hormat.

"Apaan sih lo! Ini kan karena kalian juga," balas gue.

"Yaudah, gimana kalau sekarang kita ke kantin, biar James yang bayar!" usul Hansel.

"Kok gue sih?"

"Setuju!"

"Let's go!"

3 lawan 1, sudah pasti James kalah. Tanpa basa-basi Darian dan Nathan segera menarik James untuk keluar kelas. Gue yang menyaksikan kejadian tersebut cuma geleng kepala karena sudah biasa.

Di kantin, bukan mereka namanya kalau datang-datang tidak membuat kegaduhan. Gue yang menyaksikan James di palak habis-habisan oleh mereka bertiga hanya bisa tertawa karena melihat ekspresi wajah James yang pasrah dan terpaksa mentraktir mereka.

Tiba-tiba disaat gue menunggu mereka selesai membeli makanan dan minuman, ponsel gue berdering pemberitahuan bahwa ada panggilan masuk. Ketika gue lihat ke layar ponsel, panggilan masuk dari 1 kontak yang bertuliskan "Joker". Mau apa dia?

"Halo!"

"Ke kelas gue sekarang!"

Tut... tut... tut!

Telepon terputus.

Kening gue mengernyit ketika mendengar suara dia. Gak ada angin gak ada hujan, nelpon cuma buat nyuruh ke kelas dia. Udah gitu nada bicaranya kayak membentak. Kebiasaan!

Gue segera bangkit dari tempat duduk, tepat ketika mereka baru saja selesai membeli jajanan.

"Kemana lo Be?" tanya Hansel.

"Biasa, si manja." Jawab gue kemudian bergegas pergi dari kantin.

Sesampainya di depan ruang kelas 12-1, gue berdiri di depan pintu kelas sembari mengeluarkan ponsel.

To: Joker

Dpn kelas lo

Tidak ada lima menit setelah pesan chat itu di kirimkan, muncul seorang murid laki-laki keluar dari pintu kelas. Kedua tangan gue terlipat di atas dada ketika menyambut kehadirannya.

"Laptop gue ada masalah," katanya sembari cengir kuda.

Gue menghela nafas mendengarnya.

Baiklah, karena kegemaran gue bermain gim MOBA, gue pun juga mempelajari sedikit tentang komputer dan programing. Terhitung bonus karena sebelum gue memiliki laptop dan komputer di rumah, gue sering bermain gim di warnet dan memiliki beberapa kenalan mahasiswa dari jurusan ilmu komputer dan belajar komputer dari mereka. Sebenarnya tak hanya mengerti komputer dan pemrogramannya, gue juga pernah sekali meretas sebuah situs laman dimana tujuan gue adalah penegak kebenaran.

"Kelas lo gak lagi rame kan?" tanya gue.

"Yang sering nongkrong bareng gue doang." jawabnya kemudian berjalan ke belakang gue sembari memegang kedua bahu dia mendorong gue hingga masuk ke dalam kelas.

Ini, yang dibilang temen sering nongkrong bareng? Ini sih dua kali lipat dari temen-temen gue.

Oh ya kenalin, dia yang namanya Joker di kontak ponsel gue, namanya Boy dan dia abang gue nomor 4. Gue bungsu dari 5 bersaudara. Karena jarak usia kami terpaut 2 tahun, jadi dia yang sering muncul di kehidupan gue baik di rumah maupun di sekolah.

"Overhead." kata gue setelah memeriksa apa yang terjadi pada laptop milik Boy.

"Terus gimana dek? Gue lagi mabar sama temen-temen gue." katanya meminta solusi.

Gue menghela nafas, sebenernya yang kakak gue atau dia sih? Kenapa jadi dia yang manja ke gue?

"Laptop lo lagi dalam pemeriksaan diagnostic, lo tinggal ikutin aja instruksinya nanti, abis itu lo restart." jelas gue, "Dan kalo lo masih bingung, ponsel gue masih punya daya delapan puluh persen untuk dengerin ocehan lo, dan kalo lo masih belum ngerti juga, temuin gue di kantin sekolah." tambah gue sebelum akhirnya melenggang pergi dari kelasnya.

avataravatar
Next chapter