1 Kembali Utuh

di kantin sebuah kampus duduk gadis berambut hitam panjang, matanya fokus pada layar laptop yang berada didepannya, jarinya menari di atas keyboard, secangkir latte ada di samping kanan laptopnya.

katanya, teh atau kopi bisa membawa banyak ide saat menulis. lima menit dia masih fokus pada laptop didepannya, sampai seorang pemuda bernama Alka datang menghentikan kegiatannya.

"Ai, masih nulis skrip? aku dong, undah selesai, tinggal bagian setelah judul doang." kata Alka menarik kursi dihadapan gadis itu.

"itu sih, sama aja bohong!" jawab Ai.

"apaan yang bohong?" terdengar suara gadis cantik bernama Fei yang sedang berjalan mendekati meja mereka. kemudian Fei menarik kursi disebelah gadis itu.

" ini, si Alka, bilang udah selesai nulis skrip tinggal bagian setelah judul katanya!" jelas Ai.

"oh, kemarin aku nonton pertunjukan kalian, bagus!" kata Fei antusias sebelum melanjutkan, " kalau aku mau gabung masih bisa nggak?"

dua orang lagi muncul dan bergabung dengan meja mereka, keduanya laki laki.

"eh, kenapa nih, tiba tiba pengen gabung? jangan bilang kamu suka sama salah satu senior kita!" kata salah satunya yang lebih tinggi, dia bernama Riza. yang satunya lagi bernama Kairan, biasa dipanggil Kai.

" bukan suka, tapi tertarik?" jawab Fei.

"apa bedanya?!"

"hehe, kalian kaya nggak tahu aja kemampuan ku menganalisis seseorang, aku melihat luka Dimata orang itu!" Fei menjelaskan maksudnya.

mendengar perkataan Fei, semua pahap apa yang dimaksud oleh Fei. mereka juga menyadari adanya luka pada ketiga senior mereka. ada sesuatu yang di tutupi oleh senior mereka itu, yang lebih unik nama ketiga senior itu berhubungan. satu yang pandai berakting namanya Jeram, satu satunya perempuan memiliki ekspresi yang sulit ditebak (misterius) namanya Air, satunya lagi laki laki yang menyukai seni lukis tapi pandai bela diri namanya karang.

"kamu tinggal kumpulin skrip drama dua hari lagi, adminnya biar aku yang urus. sepertinya kita akan bekerja lagi, apa lagi kali ini Fei yang tertarik." kata Riza, beberapa detik kemudian dia melanjutkan, " udah pesen belum? aku laper, kalo belum, biar aku yang pesen."

"belum, tolong, ya!" jawab Ai.

mereka berlima makan dengan diselingi celotehan kecil dan tawa, tampak seperti mahasiswa biasa. tidak banyak yang tahu kalau mereka memiliki kekuatan tertentu yang mampu mengobati luka hati orang lain. ini entah target yang keberapa dalam hidup mereka.

setiap mereka menemukan orang dengan luka hati mereka yang dalam, mereka akan datang kepada orang itu dan menyembuhkan lukanya. mereka melakukan ini untuk pertama kalinya saat di SMA. belum lama ini mereka ikut klub drama di universitas untuk membaur dengan sekitar, kecuali Fei. Fei memilih untuk memperbanyak bacaan novelnya dari pada bergabung dalam klub yang ada di kampus. sampai akhirnya, saat Fei datang ke pertunjukan drama perdana kawan kawan nya, dia menemukan orang dengan luka yang dalam. entah luka macam apa yang diderita oleh orang itu sehingga membuat matanya sangat gelap.

dengan pemikiran itu, Fei memutuskan untuk kembali bergabung dengan keempat temannya itu.

" yey, kita sudah komplit lagi." kata Ai.

Fei hanya tersenyum, hatinya berkata "apa lukanya? kenapa begitu gelap matanya? kakak senior yang terbalut luka akan menarik dan mungkin menjadi tantangan misi kali ini."

avataravatar
Next chapter