Seven

... Pemandumu sampai kamu menemukan jalan pulang ...

Kedua mata anneth tertusuk oleh sebuah cahaya dari balik jendela kamarnya pagi ini. Membuatnya harus dengan terpaksa membuka kedua matanya walaupun dia masih sangat mengantuk karena semalam dia kesulitan untuk tidur.

"Kai " anneth memanggil kai dengan suaranya yang sangat berat.

Dia tidak melihat sosok kai disampingnya, padahal semalam dia tidak melepaskan pelukannya sedikitpun pada anneth.

Anneth beranjak dari tempat tidur dan berjalan menuju ke arah jendela.

Membuka tirai dan membiarkan udara pagi masuk ke ruangannya.

Matanya melihat ke arah laut yang ombaknya tidak terlalu besar pagi ini.

"Terima kasih tuhan... " ucap anneth dalam hatinya sambil tersenyum lebar.

"Aku masih diberikan kesempatan untuk melihat keindahan ini, dan hari ini aku tidak merasakan ada sesuatu yang hilang dari pikiranku... "

Ketika dia tengah berdiri dan mensyukuri kehidupannya pagi ini, ada dua tangan yang terasa dingin melingkar di pinggangnya.