1 Prolog*0*

Dunia penuh dengan kegelapan. Dimana sudah memasuki dimensi teknologi dan manusia sudah termakan didalamnya. Semua di tentukan oleh sistem dan semuanya terpaku dalam hal itu. Tidak ada lagi hari hari dimana para manusia berkumpul dan tertawa bersama. semuanya sudah termakan dalam kehidupannya masing masing.

Kejahatan semakin meningkat karena hiburan terbatas. semuanya digantikan oleh teknologi. sebagian candu, sebagian lagi termakan dalam kegelapan dan kekosongan dunia. tidak ada lagi apapun. yang ada hanyalah. dunia kosong yang dikuasai oleh sistem. bahkan aturan dan segala hal ditentukan oleh sistem. sistem adalah raja pada dimensi ini.

.

.

.

.

sama seperti saat ini. remaja wanita itu melangkah tanpa kepastian. kegelapan dan kekosongan memakan semua hatinya hingga benar benar kosong, tidak tersisa. kedua mata berwarna pink gelap dan rambut nya yang panjang sebahu dengan warna pink muda manis. ia berjalan mencari korban korban selanjutnya. dimana mereka melakukan segala hal sesuai sistem.

ia menatap dengan tatapan kosong dan datar kesegala arah. tidak ada satupun yang mencintai nya. ia juga tidak butuh itu. semua orang Bodoh entah itu termakan dalam sistem ataupun kegelapan. semua orang tidak berharga. mereka menganggap diri benar karena sistem itu. bahkan mereka membuat sistem sendiri. aturan aturan terbengkalainya, orang saling menghidupkan diri masing masing.

menjaga agar diri mereka tetap hidup dimasa ini. dia gadis remaja berumur 12 tahun. tidak lagi bersekolah, pembunuh bayaran yang paling dicari. pembunuh paling kejam di antara pembunuh lainnya. tidak dapat di temukan, tidak ada yang tau. rautnya yang manis dan kemampuan mengelabui membuat ia menjadi penjahat nomor 1 yang paling dicari. sistem pun tidak bisa melacak nya. semuanya menjadi panik.

dan berakhir seperti ini. zaman teknologi hancur berkeping keping. semua orang ketakutan dan menjadi bengis. angka kematian dan kejahatan meningkat drastis. sistem selaku hukum menghukum orang orang yang salah. zaman dimana semua orang tidak lagi saling peduli. Zaman mengerikan.

Zaman kegelapan, Zaman kekosongan.

.

.

.

.

avataravatar
Next chapter