webnovel

(the dark knight)

perjalanan seorang pemuda untuk mengguncang sebuah kota. adu fisik adu balap menjadi jalan untuk menuju tahta tertinggi (fast and farius fersi Jawa)

Mohamad_A_M · Action
Not enough ratings
50 Chs

#65 i'm come back

setelah balapan anak - anak kembali ke bengkel.

brendi mendapat goresan kecil ketika melompat menyelamatkan Natalia.

"maaf atas kejadian tadi"

"DK mungkin sedikit berlebihan." ujar brendi

nata "ketika itu saya adalah pembalab dan semua resiko harus ku tanggung."

Anis "ini uang mu."

(bos dari pink street.)

Sigit "boleh aku trima bos"

brendi "ya ambil lah."

Anis "ak sebenarnya penasaran banget"

"aku ingin melihat wajah di balik masker itu."

"kalau aku menang aku dapat uang."

"kalau aku kalah aku dapat melihat sosok di balik TDK "

brendi "klompok kita sedang dalam keadaan perang."

"tak mungkin kita pesta di saat ini."

Anis "ya...!! aku juga mendengarnya."

"aku mendengar perebutan tahta bos Jogja sedang berlangsung."

"kuharap kalian menang."

"dan TDK menjadi bos besar di kota ini."

setelah itu anak - anak pink street meninggalkan bengkel JAC.

vino mendatangi bengkel.

vino "pak Ucup sebenarnya sudah tahu hal ini akan terjadi."

"sore tadi dia menyuruh ku untuk mengamankan daerah balapan."

"ini akan makin runyam ...."

"kuharap kau juga menghargai keputusan DK meninggalkan Wanda."

vino mengingatkan brendi, karena saat itu. dia menjalin hubungan asmara, itu akan menjadi sebuah kelemahan dari kami.

setelah itu vino menghubungi ku.

dan aku masih bersama pak Ucup.

"aku tahu cinta bisa menghancurkan impian ku dan ayah."

"namun entah kenapa aku masih tak bisa melupakan Wanda."

ujar ku

cressss suara korek api

pak Ucup menyalakan sebatang rokok.

pak Ucup "arya dan aku mempunyai alasan yang sama."

"kami berdua menunggu mu selama 25 tahun."

"kuharap aku dan Arya tidak menunggu orang yang gagal karen cinta lagi."

aku "oh ya pak."

"tangan bapak dan tubuh bapak kuat sekali."

"jika itu orang bisa ...."

"aku yakin pasti terpental ketika memukul pengendara motor tadi."

pak Ucup "HAHAHAHAHA"

"walau aku hebat...!!!!!"

"aku tak pernah sekalipun mengalahkan ayah mu"

sesaat pak Ucup terdiam. dan beliau mengingat kenangan nya bersama ayah.

pak Ucup "kumohon nak. railah cita - cita ayah mu."

"itu akan menjadi kenangan indah ketika aku mati"

sembari meneteskan air mata.

aku tak bisa menjawab ketika itu. mental ku masih hancur karena Wanda.

pesimis menyelimuti ku saat ini.

pak Ucup "pak haji sebenernya menunggu kedatangan mu."

aku "siapa pak ?"

pak Ucup "H.asrori....dia guru ku dan ayah mu."

aku "kyai bahruri juga menyuruh ku kesana."

pak Ucup "ia beliau berharap kau kesana agar bertemu dengan ku."

"namun aku tak sanggup menahannya ketika mendengar cerita tentang mu."

"aku memutuskan turun gunung dan membantu mu mewujudkan mimpi mu."

setelah itu beliau mengantar kan ku ke bengkel.

sesampainya di bengkel aku di sambut teman - teman.

mereka mengkhawatirkan ku. saat itu aku teringat ucapan pak Ucup.

'ketika kau memilih bersanding dengan Wanda...'

'kau memang membuat harapan dan kebahagian orang yang kamu sayangi tercapai. tapi hanya satu orang.'

'namun hal itu akan menghancurkan banyak harapan dari saudara mu'

'jangan sampai perasaan kecewa arya, Toha, dan aku harus di rasakan juga oleh semua teman - teman mu.'

saat itu aku tahu kenapa pak Arya melarang ku melanjutkan hubungan dengan Wanda.

karena kenyamanan akan membuat jiwa pemberani ku hilang. jiwa kejam ku padam.

dan ini sudah mencapai babak akhir.

tinggal selangkah lagi cita - cita ku dan ayah ku akan terwujud.

vino pun datang lagi ke bengkel setelah tahu aku di bengkel.

vino menjelaskan keadaan kita saat ini.

dan vino juga memberitahukan bahwa Ragil dan pak Budi terbujur koma di rumah sakit.

tak lama berselang pak toha, bang Togar, imam, dan firman juga datang menemui ku.

pak ucup "apa langkah selanjutnya bos"

imam "ku harap bos ku sudah dalam keadaan terbaiknya."

firman "kami selalu menunggu mu bos!!!"

brendi "ayo bos kita menangkan pertempuran terakhir ini."

pak Toha "kami perlu kamu ada bos"

"kami disini mengharapkan mu bangkit dan menghancurkan semua musuh kita."

bang Togar "aku mencintai mu bos"

sembari memeluk dan mencium ku seperti biasa.

"udah bang" ujar ku ke bang Togar

setelah itu suasana tenang...

aku menyalakan rokok dan bilang

"aku sudah kembali."

"mari kita beri sedikit kejutan untuk mereka."

senyum pun tiba - tiba datang di wajah mereka. dan teriakan terdengar dari kejauhan.

ternyata saat itu anak - anak mengintip kami.

anak - anak memang mengkhawatirkan ku.

namun mereka takut dengan amarah ku.

"ayo pesta"

"kita kan baru menang."

ujar Sigit.....

kami pun berpesta.

bukan untuk sebuah kemenangan ku.

namun kembali nya ketenangan hati ku.

bersambung....