#57 masalah besar

keadaan kota Jogja semakin memanas akibat pertempuran antara JC dan Anwar.

sebuah tantangan balapan muncul lagi.

brendi "ini dari Jogja holic."

"trima atau tidak."

topan "tunggu dulu"

"biar DK yang memutus kan nya."

brendi "di mana dia?"

topan "dia keluar setelah mengangkat telfon dari seseorang."

ketika itu aku mendapat jamuan makan siang dari pak Arya.....

aku menuju ke sebuah restoran dengan ruang VIP yang tertutup rapat.

di dalam nya hanya aku, pak Arya dan 2 pelayan restoran.

pak Arya "sebelumnya selamat ya nak."

aku "iya pak..."

"ini semua juga berkat anda."

pak Arya "dam kamu sekarang sudah menjadi bos besar."

"ku kira tak ada preman di kota ini yang tak tahu tentang TDK."

aku "iya pak .."

"langsung aja ke pembahasan utama."

pak Arya "maaf - maaf "

"aku lupa sekarang kamu bos besar. jadi pasti sibuk."

beliau membuka wine dan menuangkan nya untuk ku.

dan beliau juga menyuruh pelayan restoran keluar meninggalkan kami.

saat pelayan restoran meninggalkan kami.

pak Arya "tinggalkan polwan itu.!!!"

aku sangat kaget ketika pak Arya mengucap kalimat tersebut.

pak Arya "bukan kah sudah ku katakan untuk tidak mendekati wanita dulu."

"tujuan mu hampir tercapai...."

"jangan lakukan kesalahan yang sama seperti ayahmu."

aku "tapi pak ????"

sebelum kalimat ku selesai. dia memotong bicara ku.

pak Arya "dia informan hebat.???

"dia banyak membantu??????"

"aku tidak melihat dia sebagai polisi atau apalah."

"aku hanya tak suka rasa cinta muncul."

"rasa cinta membuat hati seseorang luluh."

"sudah ku katakan dam."

"kau harus kejam dan marah untuk mencapai tujuan mu."

"rasa cinta akan menimbulkan sifat lembut itu muncul......"

"dan sifat lembut akan menghancurkan tekad dan amarah mu "

aku "iya pak!"

"akan ku lakukan printah bapak."

pak Arya "baik lah"

pak Arya melemparkan sebuah kunci ke arah ku.

aku "kunci apa ini pak?"

pak Arya "itu armada baru mu."

"kau akan berhadapan dengan Jogja holic dan kupu - kupu malam."

"mobil buntut tak kan bisa menandinginya."

"aku pulang dulu"

" dan..."

"aku akan terus mengawasi mu."

ketika itu hati ku terasa sakit.

aku merasakan luka namun tak mengeluarkan darah setetes pun.

tak bisa ku pungkiri bahwa aku mencintai Wanda.

namun apa yang di katakan pak Arya ada benarnya juga.

ketika itu aku membawa mobil Lancer evolution keluaran terbaru.

mobil dengan tenaga dan acelerasi yang hebat walau setandart.

rokok ku habis dan aku mampir ke sebuah supermarket untuk membeli rokok.

setelah membeli rokok

tiba - tiba 4 orang menyerang ku.

aku belum siap ketika itu

serangan pertama ku trima.

walau keras namun ak tak jatuh.

kemudian aku memegang salah satu dari mereka untuk kunjadikan tameng.

aku juga bersandar di tembok untuk melindungi bagian belakang ku.

setelah Sandra ku terkena serangan bertubi - tubi dari temannya.

aku melemparkan tameng-nya ke salah satu dari mereka.

saat mereka kaget. aku menyerang dua orang dari mereka tepat di lehernya.

mereka pun tergletak karena sesak.

lalu aku tinggal duel dengan orang yang terkena lemparan ku.

prok* prok* prok.

3 serangan telak ku menyudahi perlawanan mereka.

aku membawa salah satu dari mereka.

ak memilih yang paling parah keadaannya.

sesampainya di bengkel

aku menyuruh brendi dan Adam mengintrogasi tawananku tadi.

Adam "Anwar mengadakan sayembara."

"yang bisa membunuh atau membawa mu ke tempatnya."

"akan menjadi bos wilayah atau menjadi blandar besar di suatu wilayah."

brendi "apa rencana mu.?"

aku "tak papa kalau aku yang menjadi tarjet, asalkan jangan saudara ku."

topan "oh ya dek."

"kamu nyuri ya?"

aku "bukan bego."

"itu pemberian dari teman ayah ku."

"itu armada baru kita."

"suruh Sigit merombaknya"

brendi "WOUW ....!!!"

"ini baru mobil balap sungguhan."

"oh ya dek."

"ada tantangan dari Jogja holic"

aku "trima aja bren."

"sekaligus uji coba mobil itu."

kami pun mempersiapkan balapan dengan Jogja holic.

"sepertinya hidup ku akan susah untuk kedepannya." ujar ku

bersambung.....