1 Perkenalan

22 Agustus 2007

Aya, iya itu adalah namaku. Aku bekerja di sebuah kafe di pojokan kota Malang. Kafe yang biasa sepi dan membosankan, bisa dihitung jari berapa jumlah tamu dalam sehari. Karena bosan, aku menggunakan wakru untuk membaca novel Harry Potter favoritku, disela menunggu kafe. Dua rekanku biasa bergosip tentang pacar mereka masing-masing.

Jam makan siangpun tiba, beberapa tamu mulai datang. Tidak biasanya, hari itu lumayan ramai. Seorang pria paruh baya memasuki kafe tempatku bekerja. Ia mengambil kursi di sudut ruangan.

"Ini daftar menunya" aku menyerahkan buku menu pada tamu tersebut.

"Mbak saya pesan gado-gado dan jus alpukat, esnya sedikit saja" dengan lincah kucatat pesanan bapak berkemeja ungu tersebut. Setalah itu pesanan aku berikan kepada salah satu rekan kerja untuk disiapkan.

Tidak berselang lama, makanan sudah berada di meja. Si bapak itu menikmati makanannya. Aku memandang dari jauh. Seperti tidak asing wajahnya, dan entah dimana aku pernah melihatnya.

"Mbak...."

"Ya Pak... Ada yang bisa dibantu?"

"Sudah lama kerja di sini?" Oh, si bapak ternyata butuh teman ngobrol.

"Baru 2 minggu, Pak"

"Krasan kerja di sini?"

"He he he, dikrasan krasanin ,Pak"

"Lulusan mana mbak?"

"SMA 1 Pak. Jurusan Bahasa"

"Mau kerja ikut saya? Saya mau buka kantor cabang di kota ini"

"Mau Pak... Mau"

Lalu kami terlibat pembicaraan tentang pekerjaannya dan apa yang bisa aku kerjakan nanti di kantor rintisannya tersebut.

Bagaimana aku akan tinggal selama pelatihan. Semua sudah diatur olehnya. Aku akan diajari bagaimana sistem kerja selama satu bulan kedepan.

Hari itu aku merasa sangat beruntung.

Tanpa aku sadari, cerita kami dimulai dari sini.