Errors That Can Never Be Corrected

"Aku salah apa sama kamu?" tanya Andra.

Diandra memicingkan mata. 'Pake nanya salah dimana lagi, salah kamu memang cuma satu tapi hasilnya fatal total! Kalau aja gak ada Rafli, aku gak tau hidup aku sekarang kayak gimana,' batin Diandra berucap.

"Dii? Diandra?" panggil Andra.

"Apa sih?"

"Aku salah apa sama kamu? Kenapa kamu kayak begini banget sih sama aku?" tanya Andra.

Diandra diam tak berucap.

"Ngomong dong, Dii?"

"Apa sih, Ndra? Begini apanya gimana? Aku resign karena mau nikah sama Rafli, karena dia mau aku gak kerja lagi setelah nikah, salahnya dimana?"

"Memang tidak ada yang salah kalau kamu mau nikah sama dia, tapi sikap kamu yang berubah sama aku, itu yang salah," ucap Andra.

Diandra diam tak menjawab lagi ucapan Andra.

Andra meraih pergelangan tangan Diandra.

"Apaan sih? Lepas!" ucap Diandra berusaha menghempaskan tangan Andra yang memegang pergelangan tangannya, namun pria itu memegangnya cukup kuat hingga dia tak bisa melepaskannya.