1 prolog

Malam gelap dengan cepat telah menguasai seluruh kota, menyelimutinya dengan udara dingin. Terdengar berbagai macam suara disekitar, salah satunya suara langkah lari seseorang di pinggir jalan kota yang mulai terlihat sepi, hanya beberapa kendaraan yang masih berlalu lalang.

Terlihat siluet seseorang yang terus berlari kearah dalam kota, sosok ramping dengan surai coklat sebahu itu tengah sibuk dengan tas punggung yang dibawanya.

"Sial! kemana dia, tidak mungkin terpental kebenua seberang!?." Gerutunya terus mengaduk isi tas itu. Beruntung jalanan tidak terlalu ramai, mungkin ia akan dikira gila karena cekcok dengan tas yang tak bersalah itu.

Sedikit terengah, pupil biru matanya melirik awas ke sekitar. Tentu berbahaya saat makhluk berjenis kelamin wanita keluar rumah seorang diri ditengah malam yang gelap. Banyak kasus wanita muda yang diganggu seseorang terutama pria bajingan karena keluar rumah ditengah malam seorang diri. Ia tentu tidak mau menjadi korban pemerkosaan lelaki bejat tak berotak dipinggir jalan yang gelap dan sepi seperti saat ini.

"Sial, suasananya sangat mendukung. ish, terlalu menjijikan!." Pikirnya.

Ia berbelok ke celah jalan yang ada diantara gedung gedung. Masih terengah-engah, sambil sesekali menengok ke belakang, ia perlahan berhenti berlari.

Tangan putihnya merogoh kembali tas itu, dan akhirnya ia menemukannya.

avataravatar