webnovel

“Aku Bukan Takdirmu”

sebuah kisah dimana seseorang yang dipertemukan namun memiliki takdir yang tidak bisa dikatakan baik, tapi bukan sebuah pertemuan terlarang. kisah seorang gadis bernama Hana yang harus menanggung sebuah kutukan atau mungkin sebuah kelebihan untuk orang lain, dirinya harus terjebak dengan seorang pria yang memiliki ‘sisi gelap’ yang mampu membuatnya berubah menjadi seorang yang lain seperti ada sosok iblis yang mengendalikan dirinya. bagaimana takdir menyatukan mereka? akankah ada sebuah kehidupan yang bisa membuat mereka bersama? atau malah sebuah perpisahan pahit? selamat datang di novelku ... salam kenal dariku .. selamat bergabung disebuah universal ValeryLuv...

Valery15 · Teen
Not enough ratings
7 Chs

chapter 1 - Meet you

namaku Kim Hana Seon, aku hidup sendiri di kota besar ini, ya itu adalah kota impian bagi para K-pop Seoul - Korea Selatan, setelah kematian kedua orang tua ku Karena sebuah kecelakaan pesawat membuat ku harus hidup mandiri di kota besar ini.

keluarga dari ayah dan ibu tidak ada yang mau menerimaku, entahlah aku juga tidak mengerti mereka menjauhiku ketika orang tua ku meninggal, bahkan mereka juga mengatakan bahwa aku bukanlah anak kandung dari kedua orang tuaku, mereka mengatakan bahwa aku adalah anak yang adopsi dari panti asuhan saat kedua orang tua ku sedang berkunjung ke panti asuhan yang saat itu menjadi tempat tinggalku.

dulu kehidupanku selalu dikelilingi dengan kasih sayang dan kemewahan yang tidak pernah lepas dari keseharianku, ayah dan ibu selalu memenuhi semua kebutuhanku tanpa menunggu aku memintanya atau mengatakannya secara langsung pada mereka.

sampai akhirnya aku harus menjadi seorang yang mandiri diusiaku yang masih muda, ketika semua kekayaan ayah ku hancur akibat ulah paman ku yang ternyata mengkhianati ayahku, dengan mudahnya dia memanipulasi semua kekayaan ayah menjadi milik-nya, kecelakan yang terjadi pada orang tuaku pun adalah perbuatannya.

tapi pada dasarnya semua ini terjadi karena kehadiran diriku, paman mengatakan padaku jika orang tua-ku saat itu tidak mengadopsiku waktu itu, mungkin semua itu tidak akan terjadi. aku juga tidak tahu kemana pamanku bisa seperti itu kepada orang tuaku dan juga padaku. dia hanya mengatakan paman akan selalu membuatku menderita hingga aku yang akan membunuh diriku sendiri.

setelah kejadian itu akhirnya berakhir, tuhan masih berbaik hati padaku, Tuhan memberikan ku sedikit kebahagian  kepadaku, saat itu paman ku harus mendekam di penjara Karena kasus penipuan yang dia lakukan pada salah satu klien ayah dan harus mendekam di penjara selama 10 tahun.

dengan dipenjaranya paman ku, setidaknya aku masih bisa sedikit bernafas lega dengan kebaikan tuhan yang berikan padaku. tapi jika paman ku sudah keluar dari penjara maka penderitaan ku akan dimulai lagi. setidaknya aku harus menyiapkan diriku untuk menghadapinya.

walaupun tidak ada keluarga yang mau menerima diriku, sekali lagi Tuhan masih berbaik hati padaku dengan mengirimkan seorang nenek yang baik hati yang bersedia menerimaku untuk bisa tinggal bersamanya, dia bernama Merry, namun itu hanya berlangsung untuk beberapa tahun.

Karena penyakit kanker payudaranya yang terus menggerogoti organ tubuhnya membuatku harus kehilangannya, setidaknya saat di usia ku yang masih remaja aku masih memilikinya sebagai tempat untuk berkeluh kesah walaupun pada saat usia ku sudah mulai menginjak dewasa aku harus kehilangannya. aku lupa untuk memberitahu usia ku sekarang sudah 26 tahun.

dia sudah seperti Nenek kandung ku sendiri, Merry juga memiliki nasib yang sama seperti ku kehilangan orang terkasihnya.

dan kehidupanku berubah setelah aku tidak sengaja bertemu seseorang di jalan dan membuat hidupku berada di antara kematian dan penderitaan yang tidak bisa aku mengerti.

*********

matahari sudah mulai nampakkan dirinya, sinar cahaya mataharinya mulai masuk melalui cela-cela kamar atau jendela, suara dering alarm terus dering di telingaku yang mencoba memberitahuku untuk mulai menjalani hidupku dan menyuruhku untuk bangun dari mimpi indahku.

dengan malasnya tanganku keluar dari selimut mulai mencari keberadaan suara dering dari alarm itu, hingga akhirnya alarm itu berhenti berdering, perlahan aku mulai membuka selimut walaupun mataku masih enggan untuk membuka kedua matanya, aku mulai berjalan mendekati kamar mandi.

ini adalah kegiatan rutinku setiap harinya, mulai dari mandi, sarapan, dan pergi ke tempat kerja yang menghabiskan waktu hampir seharian.

aku baru menyelesaikan kuliahnya beberapa bulan yang lalu, aku berkuliah di universitas yang bisa dibilang adalah universitas terbaik di kota Seoul, aku mengambil jurusan Sekretaris atau umumnya manajemen, untuk sekarang aku masih berusaha mencari perusahaan yang tidak ada hubungannya dengan paman ku, walaupun sulit tapi aku tidak pernah menyerah.

untuk sekarang aku hanya bekerja di sebuah supermarket di pusat kota, saat aku bekerja aku tidak pernah mengungkapkan identitas ku, Karena jika itu sampai terjadi maka sesuatu yang buruk akan terjadi, kehidupan ku selalu terus bersembunyi dari orang-orang, entahlah aku juga tidak mengerti kenapa semua orang tidak suka dengan diriku, apakah di kehidupanku sebelumnya aku pernah berbuat kesalahan sangat besar hingga tidak ada sedikit pun kesempatan untukku memperbaikinya atau setidaknya biarkan aku hidup dengan normal seperti orang lain.

tapi semua untuk sudah menjadi garis besar takdir tuhan yang dia tulis untukku, setidaknya kehidupan aku yang sekarang tidak terlalu menyusahkan orang lain.

"selamat pagi dunia, aku harap hidupku selalu bahagia" ucapku, setelah selesai dengan acara mandi dan sarapannya.

waktu sudah menunjukkan pukul jam 9 pagi, Hana segera bergegas pergi ke supermarket tempat bekerjanya yang sekarang, kali ini dia mendapatkan giliran untuk bekerja di pagi hari, biasa dia akan bekerja pada pukul 3 sore sampai 11 malam. "setelah selesai bekerja aku akan mampir ke panti asuhan"

sebelum pergi Hana menyempatkan untuk menguncir rambutnya seperti kuda, lalu setelah itu memakai topi dan memakai tas selempang yang biasa aku bawa kemana pun aku pergi, setelah kematian orang tua ku, penampilanku benar-benar berubah sangat drastis, ketika dulu pakaian yang selalu aku pakai adalah pakaian terbaik dan mewah, kini hanya pakaian sederhana yang bisa aku pakai.

"ini cukup baik untukku, baiklah ayo kita berangkat"

Hana berjalan keluar rumah yang sudah dia tinggali hampir lebih dari 10 tahun, ini adalah rumah peninggalan Merry yang sampai sekarang Hana rawat.

biasanya di setiap jalan menuju halte bus, biasanya Hana akan menyapa orang yang tinggal di sekitar rumahnya. sebenarnya Hana adalah gadis yang baik dan sangat ramai, dia juga suka membantu orang di sekitarnya.

"selamat pagi! Nyonya Kim, Halo! Cantik, kamu ingin berangkat sekolah? belajarlah dengan baik"

"pagi juga Hana, kamu akan pergi bekerja?"

"Ya, kali ini aku bekerja pagi, baiklah aku harus segera pergi, aku akan ketinggalan bus jika terlambat, sampai jumpa lagi" ucap Hana sambil melambaikan tangannya pada Nyonya Kim dan anaknya, lalu dia segera berlari menuju halte bus terdekat.

tetap sekali saat dia sampai, bus sudah berhenti di tempat biasa Hana berangkat menuju ke tempat kerja.

"syukurlah, aku tidak terlambat" dia mulai melangkah masuk ke dalam bus.

hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk sampai di pusat kota, jika sudah di pusat kota di sinilah Hana harus menutupi dirinya untuk tidak sampai dikenali orang suruhan pamannya.

supermarket yang tempat biasa Hana bekerja, tempatnya dekat dengan tempat Hana berhenti atau turun dari bus, hanya perlu menyebrang untuk sampai kesana.

ketika dia sudah berada di supermarket, Hana akan cenderung lebih banyak diam dan juga lebih tertutup pada orang lain, saat menjaga toko dia akan menggunakan masker untuk menutupi wajahnya, sehingga tidak banyak orang yang akan memperhatikan wajahnya.

"Hana bisakah kamu menjaga supermarket sampai malam, hari aku tidak bisa masuk karena aku sakit" - Valery

suara itu berasal dari suara teman Hana yang menelponnya meminta izin, dia bernama Kim Valery, dia juga adalah satu sahabat yang Hana miliki.

"baiklah, lain kali jagalah kesehatanmu Valery, semoga cepat sembuh"

Hana hanya mampu menghela nafas panjang, rencana awalnya dia ingin mengunjungi panti asuhan harus dia urungkan niatnya, waktu terus berjalan hingga hari berganti menjadi malam, waktu sudah menunjukan pukul 10 malam.

"Terima kasih Hana kamu sudah bekerja keras hari ini" ucap Ibu pemilik supermarket ini, rumah Ibu itu berada diatas supermarket.

"hm, sampai jumpa" Hana menundukan kepalanya untuk memberikan salam pada pemilik supermarket, sebelum dia melangkah pergi.

karena sudah malam terpaksa Hana harus melewati jalan pintas untuk sampai di rumahnya dengan cepat, ketika dia bekerja pada malam hari dia akan melewati gang yang cukup sepi ini, hanya berapa gang lagi untuk sampai dirumah, namun tanpa diduga Hana, seorang pria berpakaian hitam dengan jasnya menarik tangan dan menghimpitnya di dinding.

"akhhh..."

Hadiah anda adalah motivasi untuk kreasi saya. Beri aku lebih banyak motivasi!

Penciptaan itu sulit, dukung aku ~ Voting untuk aku!

Apakah kamu menyukainya? Tambahkan ke koleksi!

my ig : Valery0393

Valery15creators' thoughts