1 Awalku untukmu

HATI . . .

Hati yg masi tetap saja menyukaimu bahkan ketika ku tau kau tak menyukai hati ini jg.

HATI . . .

Juga masi hati yg sama yg tetap bertahan untuk

Menyukaimu meskipun ku tau kau takkan bisa bersama hati ini.

Dan HATI ini . .

masi saja hati yg sama, yang tetap menyukaimu walaupun kau masi saja keukeuh mengacuhkannya.

-anet

🐳🐳

Alaram berbunyi . . .

Jam sudah menunjukan pukul 5.35 subuh

Kini, mata yg masih ingin terpejam dan menikmati dingin nya udara subuh itu memaksa untuk membuka matanya karena bunyi alaram yg sudah sedari tadi mengusik tidurnya .

Dia adalah Anet ~

si pemilik mata hazel dengan surai berwarna hitam pekat yg menjuntai panjang, serta kulit putih yg bening dan, bibir kecil berwarna merah muda membuatnya tetap cantik meskipun baru bangun dari tidur lelapnya

Melihat jam yg masih menunjukan pukul 5.35

Membuatnya segera bangun dan berjalan menuju kamar mandi yg ada dikamarnya untuk mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat subuh yang telah menjadi keseharian anet, dengan juntaian piama biru muda kesayanganya ia terus berjalan gontai menuju kamar mandi.

Usai mengerjakan perintah agamanya, anet kembali ke kamar mandi untuk mandi dan segera mengenakan baju andalan SMA WIJAYA, dengan rambut yg sudah di tata rapi, tidak lupa untuk memolesi bedak tipis ke wajahny yg sudah putih itu lalu beralih mengambil lipbalm favoritnya dan segera memakaikanya di bibir mungil ny itu

Setelah semuanya telah selesai baginya, ia kembali menatap nanar cermin yg berukuran hampir saja menyerupai dirinya lalu mulai bermonolog kecil seiring masuknya cahaya matahari yg entah dari mana asalnya...

"Apakah hari ini juga akan sama seperti hari sebelumnya?'' Ucap anet yang kini beralih menatap bingkai foto tua yg kini sudah ia genggam

Foto yg di dalamnya nampak seorang lelaki paruh baya yg tengah menggendong hangat sang putri kecil yakni anet yg imut nan lugu

"Anet kangen papa, andai papa sampai saat ini juga masi disini, mungkin anet nggk bakalan se sedih ini" ucap anet lirih dan terus saja mengguruti masa lalunya

Tak lama, terdengar suara ketukan pintu yg langsung membuyarkan lamunan monolog kecilnya, tanpa perlu berlama lama ia segera

Membuka pintu yg sedari tadi telah diketuk,

Lengkungan manis otomatis tercipta di bibir mungilnya, mengarah kepada seseorang yg tengah tepat berdiri di depan pintunya

"Pagi neng gelis, sarapannya sudah siap neng" ucap bi ati yg membalas hangat senyuman anet

"Makasi ya bi, bentar lagi anet turun kok"

"Yaudah neng, bibi turun dulu ya" sambil berlalu menjauhi pintu kamar anet yg dibalas senyuman yg tak pernah pudar dari raga seorang anet.

Ia segera mengambil tas ransel sekolah warna abu abunya dan berlalu keluar dari kamar yg bernuansa biru muda tak lupa tempelan" item bintang" kecil pada setiap pelapon kamarnya.

Saat sampai pada anak tangga tarakhir yg langsung saja memperlihatkan meja makan berukuran tidak kecil itu sudah berisi nasi goreng ayam, sandwich, dan tidak lupa susu sapi asli bagai yg baru saja diperas dari sapinya sendiri.

Sambil terkekeh kecil, ia mulai melahap nasi goreng buatan bi ati yang memang sudah menjadi sarapan favorit anet hampir di tiap harinya, namun tak pernah bosan ia memakanya.

Meski kali ini ia hanya makan sendiri karna ibunya sudah seminggu yang lalu memutuskan keberangkatan ke new york untuk sekedar bisnisnya, tak perna membuat senyum anet pudar sedikitpun, karna ia tau, ibunya sibuk seperti itu kelak untuk dirinnya juga

Tak terasa jam telah menunjukan pukul 6.17

Waktunya anet untuk berangkat ke kesekolah

Sambil berpamitan kepada bi ati yg sudah sedari tadi mulai membersihkan meja makan,

"Makasi ya bi untuk sarapanya, anet berangkat dulu, bibi juga jgn lupa sarapan, bayy bii" ucap anet sambil melangkahkan kakinya keluar dari manshion mewah milik orang tuanya.

•author pov🐣

Anet ke sekolah menggunakan mobil sport putih,

Mobil yg sangat ia sayangi melebihi barang"lainya,

Bagaimana tidak? mobil itu adalah pemberian dari almarhum mendiang ayahnya, diberikanya mobil itu karena anet menempati peringkat 1 umum seletingnya, sebuah kebanggaan bukan??

Sesampainya di sekolah, anet kembali bergegas menuju kelasnya untuk bertemu teman"recehnya yg sedari tadi telah menunggunya

Kondisi koridor sekolah yg saat ini mulai ramai di penuhi oleh siswa" yg mulai berdatangan,

Kedatangan anet seketika menjadi sorotan utama di sepanjang koridor, bagaimana tidak?? Ia berjalan dengan senyuman khas nya bak hipnotis bagi setiap yg melihatnya, kulit putih dan rambut panjang yg pagi ini sengaja ia gerai, menambah semakin terlihatnya aura cantik dari wanita ini atau bahkan bisa dibilang bidadari cantik ini.

Ia mencoba untuk tampak biasa saja dengan tatapan yg hari ini ralat maksutnya setiap hari di berikan kepadanya,

Sebagian ada yg menatap dengan perasaan iri, takjub, atau bahkan untuk kaum adam? bisadibilang ini tatapan suka? Ah halu

Sesampainya di kelas dengan label papan bertuliskan class room XI IPA 5

Sebuah ruangan kelas yg lumayan besar, bercat biru muda pada sisi temboknya, kelas ini . . .

Kelas dimana anet bisa merasakan arti keluarga setelah rumahnya, ruangan ini juga yg mengajarkan padanya bahwa saling membantu itu indah.

Terdengar seruan" yg tak kecil dari depan pintu kelasnya, dan tentu saja membuat anet sedikit melirik ke kerumunan itu

"Idih sumpahh gantengnyaa nggk ada ahlaqq!!"

"Benerr-bener nggkk warass yah tu orangg, nyokapp nya pas hamil ngidamm apaaan coba!!"

"Yaalllah gustii diaa kesiniii!!"

"Pasti nyamperin aku!!!"

"Palaaa luu peaangg"

Itulah yg bisa anet dengar dari seruan gadis" pecinta cogan disekolah ini

"Emang siapa sihh, kok sampe segitunya"

Kata anet karna sedikit risih dibuat suara cempreng gadis" itu

"Mangkenye net, skali" ngelirik cwo di sekolah ini napaa , masa ia jomblonya udah mao setaon"

Kata bella, sahabat anet, yang sekarang emang lagi pacaran dengan salah satu most wanted sekolah

"Yaa elu nya enaakk ngomong, soalnya lagii bucinn bucinann sama kakelll yg cakepp tpi cerewetnyaa ngalahinn si mang didip penjual cinlokk depan gerbang sekolaah!"

Timpal caca yg juga sahabat anet dan bella

"Emang ia aku jomblo?"

Kata anet santai, sengaja ingin mengerjai teman"nya yg selalu serius klo lgi ngomongin

Soal cinta"annn

"Nahkaannn, pliss ca' lu dapet temen ginian dari mana?? Yallah gustii bobrokk ny minta di timpuk batu tela!"

Kata bella yg sudah inginn mencubit ginjall anett

"Nggk sengaja kmarin lagi jalan di trotoar, tiba" liat dia dsituu lagi maen sama cacing tanah"

Jawab caca iseng

Ketawa mereka meledakk, kini mereka bertigalah yg menjadi sorotan sesaat siswa dalam kelasnya

Masa enggk, ketawaa nya kek nene lampir yg kesurupan pocong, ehh gimana"???

_

_

_

Kali ini segini aja dlu yah gaess, semoga suka sama ceritanya.

Dont forget to vote and coment

See you in the next chapter

~semangatt puasanyaaa~

avataravatar
Next chapter