Siren & Pahlawan Besar Federasi Antarbintang

Dunia ini berawal dari berabad-abad tahun setelah evolusi manusia. Perkembangan teknologi yang sangat pesat memungkinkan manusia untuk pergi dari bumi dan menjelajahi luar angkasa yang sangat luas.

Memungkin manusia untuk menemukan peradaban baru untuk tinggal yang mereka sebut sebagai bintang. Yang membuat banyak manusia kagum adalah perubahan manusia yang benar-benar tidak pernah mereka bayangkan.

Radiasi yang kuat saat perjalanan mereka menuju tempat baru memaksa tubuh manusia untuk membuat gen yang lebih kuat untuk tinggal di tempat yang baru.

Perubahan ini membuat tubuh manusia menjadi lebih baik dalam segala hal daripada tubuh manusia biasa.

Namun baik membawa buruk. Begitupun dengan perubahan manusia.

Walaupun mereka memiliki potensi yang jauh lebih baik daripada manusia biasa kemampuan manusia baru untuk mereproduksi keturunan adalah nol.

Fakta ini membuat semua orang resah. Banyak orang yang mulai mengkhawatirkan garis keturunan mereka. Banyak tekanan di arahkan pada pemerintah membuat mereka dalam tekanan yang sangat besar.

Dalam tekanan besar ini seorang peneliti berhasil menyelesaikan masalah ini dengan memunculkan makhluk baru bernama siren.

Siren adalah makhluk setengah manusia dan setengah ikan. Para siren memiliki ekor besar yang di tutupi oleh sisik berkilau. Suara mereka yang indah bisa memikat hati manusia manapun yang mendengarkannya dan yang paling penting mereka bisa menghasilkan keturunan untuk manusia.

Siren di temukan di sebuah bintang yang sangat jauh dari peradaban manusia. Mereka tinggal di sebuah bintang yang di penuhi oleh lautan.

Tempat yang sangat sesuai untuk siren yang sangat di cintai oleh lautan.

Siren sebagai satu-satunya cara bagi manusia untuk menghasilkan keturunan tentu membuat manusia segera datang berbondong - bondong untuk mendapatkannya.

Tapi siren bukanlah sebuah benda mereka adalah makhluk hidup yang memiliki pemikirannya sendiri. Banyak siren yang hilang dari lautan membuat raja siren waspada sekaligus khawatir.

Karena semakin banyaknya siren yang hilang kaum siren mau tidak mau meninggalkan rumah mereka untuk mencari tempat yang lebih aman.

Manusia yang tidak lagi menemukan siren kembali mengalami kekacauan. Para ilmuwan sekali lagi harus memikirkan cara lain untuk menyelesaikan masalah ini.

Akhirnya setelah penelitian yang berulang-ulang para peneliti berhasil mengeluarkan siren buatan pertama mereka.

Percobaan itu tidak bisa di bilang gagal tapi itu juga bukanlah percobaan yang sangat berhasil. Hanya saja itu sudah cukup untuk membantu manusia selagi para peneliti meneliti hal yang lebih baik daripada itu.

Pemilihan masal di lakukan untuk mencari manusia yang berpotensi untuk menjadi siren buatan. Orang yang terpilih harus secara rela mengikuti proses perubahan ini.

Nyatanya keputusan itu memang tepat. Pemerintah berhasil mengembalikan angka kelahiran manusia dan peneliti tidak lagi harus melakukan penelitian untuk mengembalikan kemampuan manusia untuk mereproduksi.

Hal itu terus berlanjut hingga manusia berhasil mengembangkan peradaban baru di bintang. Banyak hal kembali berjalan seperti normal. Siren buatan terus di kembangkan untuk mencapai kesamaan yang lebih besar dengan siren asli.

Sebuah sistem pencocokan di buat untuk membantu para siren. Sistem ini bertujuan untuk mencari kecocokan yang besar di antara manusia dan siren. Sistem ini bertujuan untuk menjaga kelangsungan hidup siren dan juga bertujuan untuk mendapat kuturunan yang lebih unggul.

Ternyata anggapan pemerintah memang benar. Pasangan yang memiliki tingkat kecocokan yang tinggi akan lebih sanggup menghasilkan keturunan yang lebih unggul.

Ye Zixin yang telah selesai membaca asal-usul dunia sedikit terkejut. Sebagai seorang manusia pada awalnya iapun tidak pernah berpikir akan ada dunia seperti itu pada kenyataannya.

Tubuh yang dia kenakan di dunia ini adalah, Arius.

Arius adalah seorang manusia yang di ubah menjadi siren buatan.

Arius pada umur 12 tahun mengikuti pemilihan dan terpilih untuk menjadi seorang siren. Setelah berubah menjadi seorang siren, Arius tidak bisa lagi tinggal bersama keluarganya dan harus mengikuti sekolah khusus siren.

6 tahun berlalu Arius menyelesaikan pendidikannya disana sebagai siren terbaik. Umur 18 adalah saat dimana para siren mengikuti sistem pencocokan, begitupun Arius.

Namun nasib Arius tidak begitu baik, dia memiliki tingkat kecocokan yang tinggi dengan seorang pria yang egois dan kejam.

Pria itu tidak menganggap Arius lebih daripada sebuah alat. Seringkali dia bersikap kasar kepada Arius, perlakuan pria itu membuat Arius menjadi sangat depresi.

Stressnya pecah saat dia mengalami keguguran karena sikap kasar pria itu. Arius yang tidak megetahui bahwa dirinya hamil terkejut dan sedih saat mengetahui dia telah kehilangan anak pertamanya.

Di dorong oleh kesedihan dan rasa depresi, Arius memutuskan untuk mengakhiri hidupnya di umurnya yang ke 20 tahun. 20 tahun adalah umur yang sangat muda untuk manusia baru. Rentang hidup manusia kira-kira telah di perpanjang sebanyak 2 kali lipat dari pada sebelumnya yaitu 200 tahun.

Bahkan untuk manusia baru yang lebih kuat, masa hidup mereka mungkin lebih panjang dari pada itu.

Setelah menerima kenangan Arius yang sangat menyedihkan, Ye Zixin merasa cukup sedih. Dia tidak mengenal Arius, tidak pernah bertemu dengannya juga. Tapi dia seakan bisa merasakan rasa sakit Arius seperti rasa sakitnya sendiri.

Setelah menenangkan perasaannya, Ye Zixin kembali fokus untuk mengikuti jalan yang telah diberikan sistem padanya. Akan buruk baginya jika dia tertangkap sekarang.

Mencoba untuk berlari secepat mungkin yang dia bisa, Ye Zixin telah mengerahkan seluruh kekuatannya untuk itu.

Dia berharap bahwa tempat yang sistem berikan adalah tempat yang aman karena jika tidak dia tidak akan memiliki kekuatan untuk menyelamatkan kehidupan kecilnya.

Akhirnya sampai di tempat yang diberikan sistem, Ye Zixin melihat tempat itu dan sedikit mengerti apa yang ingin sistem sampaikan.

"Sistem, kau... ingin aku masuk kesana?"

[Ya]

"Tapi tidak ada daratan disana? Maksudmu aku harus masuk ke lautan yang tak berujung itu?" Tempat yang Ye Zixin lihat sekarang adalah lautan yang sangat luas. Hanya ada air dimana-mana, bagaimana bisa manusia seperti dia bisa hidup disana.

[Ya]

"Kau menyuruhku datang kesini karena lautan lebih aman dari daratan kan?"

[Ya]

"Jika begitu kau seharusnya yakin aku bisa bertahan hidup kan?"

[Tidak]

"Eh! Apa maksudmu sistem?"

[Apa perbedaannya jika host mati di daratan atau di lautan?]

"Uh.. Kupikir kau benar juga," ucap Ye Zixin ragu. Kau tau berenang di laut untuk bersenang-senang ataupun olahraga sangat berbeda dengan berenang di laut untuk bertahan hidup. Rasanya itu benar-benar berbeda.

Kemudian dengan tekad yang kuat Ye Zixin melompat kedalam laut. Rasa dingin air sepertinya langsung menusuk kulitnya membuatnya sedikit tidak nyaman. Tapi karena tekad bertahan hidupnya, Ye Zixin masih mencoba sekuat tenaga untuk berenang menuju tempat yang tidak dia ketahui.

Tidak terpikirkan olehnya untuk bertanya kepada sistem lagi karena perasan kuat yang dia rasakan.

Ye Zixin merasa dirinya seperti di panggil oleh sesuatu. Bukan sesuatu yang jahat, tapi lebih ke sesuatu yang lebih intim dan dekat baginya. Perasaan itu sangat kuat hingga membuatnya tidak bisa memikirkan hal yang lainnya.

Rasa dingin di seluruh tubuhnya tidak membuat tekadnya goyah untuk pergi ke tempat itu.

Semakin dekat dia semakin kuat juga perasaan itu.

Ye Zixin berusaha untuk terus berenang meskipun tenaganya telah lama habis.

Dia terus berenang entah kemana sampai dia melihat sebuah bunga yang sangat indah. Aneh rasanya untuk bunga itu tumbuh di dalamnya laut seperti ini. Tapi entah kenapa dia tidak merasa itu aneh seolah-olah memang begitu seharusnya.

Ye Zixin mencoba mengingat apakah dia pernah melihat bunga itu di suatu tempat. Hanya hasilnya nihil, dia tidak bisa menemukan apapun tentang bunga itu.

Bahkan dia merasa ingatan tentang kehidupannya menjadi kabur dan mudah dilupakan.

Ye Zixin tau ada yang aneh tentang hal itu, tapi dia tidak bisa memikirkannya sekarang.

Walaupun begitu Ye Zixin bisa memastikan satu hal. Bunga itu penting, sesuatu yang penting baginya.

Mengulurkan tangannya yang telah lama mati rasa, Ye Zixin menyentuh kelopak bunga itu dan segera merasakan rasa sengatan di tangannya. Sengatan itu cukup menyakitkan dan tiba-tiba baginya.

Ye Zixin yang terkejut secara refleks membuka mulutnya untuk berteriak, namun bukannya berteriak air langsung masuk ke dalam mulutnya.

Dia melupakan untuk menahan nafasnya di air. Segera pandangan di sekitarnya mulai terasa kabur. Hanya tangannya saja yang tetap menyentuh bunga itu dengan kuat.

Tiba-tiba sebuah pikiran terlintas di benaknya.

Aku tidak ingin kehilangannya lagi.

Ye Zixin bertanya-tanya pada dirinya sendiri.

Kehilangan apa? Aku tidak bisa mengingatnya sama sekali. Ada yang salah dengan semua ini. Tapi aku tidak bisa mengingatnya.

Cobalah ingat, kau pasti bisa mengingatnya.

Akhirnya beberapa fragmen ingatan terlintas di kepalanya setelah dia bersusah payah untuk mengingatnya.

"Aku memberikan ini padamu. Ini tanda yang aku berikan untukmu. Jangan sampai menghilangkannya. Aku mencintaimu."

"Aku juga mencintaimu."

Hanya ada satu pertanyaan yang tersisa saat Ye Zixin kehilangan kesadarannya.

Siapa pria itu?