1 #0

Hujan mulai membasahi muka bumi, begitu juga dengan air mata Soobin yang turun begitu saja membasahi kedua pipinya. Dalam pelupuk matanya, Soobin melihat Nana, yang kini menjadi mantan kekasihnya berjalan pergi meninggalkan Soobin yang masih berdiri, terpaku ditempat yang sama.

Nana memutuskan hubungan dengan dirinya setelah menjalin hubungan tiga tahun lamanya bersama Soobin. Nana memilih untuk pergi meninggalkan Soobin begitu saja.

"Hahaha, apa hubungan yang telah terjalin selama tiga tahun ini berakhir seperti ini?" bisik Soobin dalam hati kecilnya.

"Dan kau, mengatakan jika aku adalah pembohong?" lanjut Soobin.

"Pembohong, iya?" tambahnya dalam hati.

Nana, andaikan kau tahu seberapa besar penderitaanku karena penyakit ini. Apakah kau masih bisa berkata demikian?

Apa kau tahu, bagaimana penderitaanku sejak aku divonis menderita Pheunomia ini?

Apa kau tahu, apa yang aku rasakan setiap malam hingga aku sulit untuk mengeluarkan sepatah katapun dan berteriak untuk meminta tolong pada Ibuku sendiri?

Apa kau tahu, bagaimana rasanya ketika kau sulit bernafas dan dadamu sangat sesak di malam hari?

Apa kau tahu, apa yang aku rasakan keluar-masuk rumah sakit berulang kali?

"Aku bukan pembohong !" jerit Soobin dalam hati.

Aku hanya tidak ingin kau menangis dan mengkhawatirkanku ketika penyakitku tiba-tiba kambuh tanpa tahu waktu dan kondisi.

Tapi, pikiranku salah. Seharusnya, aku jujur padamu saat pertama kali kita bertemu hingga kau tidak menyebutku seorang pembohong.

Aku hanya ingin meminta maaf dan berterima kasih padamu telah menemani dan setia berada disisiku hingga detik ini, walaupun akhirnya kita berpisah.

Kau tahu, Nana? Kepalaku terasa sangat berat. Aku berjalan menuju rumahku sendiri dengan kedua kakiku yang mulai lelah. Bahkan, aku meninggalkan Yeonjun, sahabatku sendiri.

Mungkin, ia terus menghubungiku karena ponselku terus saja bergetar. Hanya Yeonjun yang sangat peduli padaku, padahal aku berharap kau yang peduli padaku, Nana.

Yeonjun dan Ibu, tolong maafkan aku telah membuat kalian sangat khawatir padaku. Aku mencintai kalian.

avataravatar